Home / Nasional

Rabu, 21 Juli 2021 - 15:37 WIB

Sulit Kendalikan Pandemi, Luhut Sedih Dikritik

JAKARTA, Megatrust.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasannya meminta maaf ke publik atas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang belum maksimal.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut mengaku punya tanggung jawab untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 yang hingga kini belum terealisasi.

“Ada tanggung jawab moral dari saya, kok belum bisa dihentikan (lonjakan kasus Covid-19) ini. Walaupun saya paham tidak sesederhana itu menghentikannya, tapi tetap saja ada kegalauan itu,” kata Luhut dalam sebuah dialog di Kompas TV, Selasa (20/7/2021) malam.

Luhut mengatakan, tidak mudah untuk mengendalikan laju penularan virus corona di Indonesia.

Baca Juga :  Perlu Tahu Nih.!! Ini Keunggulan Metode RT-LAMP Alat Untuk Deteksi Covid-19

Belum lagi, penyebaran virus corona varian Delta jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Oleh karenanya, ia merasa sedih jika masyarakat dengan mudahnya mengkritik upaya yang dilakukan pemerintah.

“Sekarang ini jadi kalau saya melihat orang terlalu menggampangkan kritik itu saya sedih saja, kamu enggak tahu betapa sulitnya mengatasi keadaan ini,” ujar Luhut.

Dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pandemi, kata Luhut, pemerintah selalu berupaya mendengarkan pendapat dari banyak pihak. Pendapat para epidemiolog hingga para pedagang kaki lima selalu jadi pertimbangan.

Untuk itu, ia tidak ingin kebijakan pemerintah yang terkait penanganan pandemi dipolitisasi.

Baca Juga :  Selain PCR, RT-LAMP Resmi Mendapatkan Izin Kemenkes. Alat Deteksi Varian Covid-19 Dari Mana Asalnya?

“Ini humanity, masalah kemanusiaan yang enggak boleh kita main-main. Jangan dipolitisasi,” kata Luhut.

“Saya bilang kalau mau berpolitik nanti berpolitik sana silakan, saya enggak komen politik. Saya sudah cukup tua, saya sudah selesai, saya sudah cukup (dengan politik),” tutur dia.

Sebelumnya, dalam konferensi pers virtual yang digelar Sabtu (17/7/2021), Luhut menyampaikan permintaan maaf jika pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali belum maksimal.

Dia berjanji pemerintah akan terus bekerja keras sehingga penularan Covid-19 akibat varian Delta dapat diturunkan.

“Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali ini masih belum maksimal,” ujar Luhut.

Baca Juga :  Perlu Tahu Nih.!! Ini Keunggulan Metode RT-LAMP Alat Untuk Deteksi Covid-19

Adapun PPKM Darurat diperpanjang selama 5 hari hingga 25 Juli 2021.

Sebelumnya, kebijakan itu sudah berlangsung selama 17 haru yakni selama 3-20 Juli 2021.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pelonggaran baru akan dilakukan pada 26 Juli 2021. Itu pun dengan catatan apabila kasus Covid-19 mengalami penurunan.

“Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap,” kata Jokowi, Selasa (20/7/2021).

Selama PPKM Darurat diterapkan, dilakukan pembatasan pada berbagai kegiatan, mulai dari sektor pekerjaan, pendidikan, transportasi, wisata, restoran, pusat perbelanjaan, hingga seni budaya. (Kompas/red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Mesut Ozil Sholat Jumat di Istiqlal, Ternyata Sudah Terpendam Cukup Lama

Nasional

Prediksi BRIN 1 Ramadhan 2024, Ada Potensi Berbeda dari Muhammadiyah?

Nasional

PENTING dan CATAT, Daftar Nomor Telepon Penting saat Mudik Lebaran 2024

Nasional

PT Pacific Lubritama Indonesia Bojonegara Serang Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi, Buruan Daftar Ini Syaratnya

Nasional

Pemerintah Indonesia Mendapatkan Tambahan Kuota Haji, Kemenag : Kuota Haji Diusahakan Terserap

Nasional

Ribuan Pemudik Telah Tiba di Terminal Pulo Gebang

Nasional

Daftar Muatan Barang yang Tidak Terkena Rekayasa Lalu Lintas pada Mudik dan Arus Balik Lebaran

Nasional

DIUNDUR, Ini Jadwal Terbaru Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024