Home / Pemerintahan

Sabtu, 31 Juli 2021 - 17:01 WIB

Kenakan Seragam Putih saat Temui Wali Kota Cilegon, Para Pedagang Mengaku : Penghasilan hanya Rp15 ribu Selama 15 hari

Megatrust.co.id, CILEGON – Kompak! Para pedagang kenakan seragam putih saat temui Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Para pedagang mengaku, penghasilan hanya Rp15 ribu selama 15 hari.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Para pedagang kenakan seragam putih itu, disambut Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di ruang rapat Wali Kota, mereka mengeluhkan kondisi PPKM Level 4 yang diberlakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon atas instruksi pemerintah pusat.

Foto : Perwakilan pedagang kenakan kemeja putih bermediasi dengan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di ruang rapat Wali Kota 

Saat di ruang rapat Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, para pedagang kenakan seragam putih, tidak menyianyiakan kesempatan tersebut, untuk mengutarakan keluh kesah selama PPKM Level 4 di Kota Cilegon.

Para pedagang kenakan seragam putih, mengeluhkan kondisi dan penghasilannya selama berdagang yang dibatasi waktu. Bahkan ada salah satu pedagang yang mengaku hanya mendapatkan omset sebesar Rp15 ribu per hari dan dirasakan selama 15 hari.

Baca Juga :  Serem! Baru Pindah ke Gedung Barjas, ASN Pemkot Cilegon Kesurupan Usai Salat Ashar

Salah satu pedagang Irfan Hakim, mengaku pihkanya sengaja mengenakan kemeja putih, saat temui Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, karena itu pertanda para pedagang sudah menyerah.

“Sengaja kami kenakan kemeja putih serentak, karena putih tandanya kami menyerah dengan berdagang, jika terus seperti ini kondisinya,” kata Irfan

Saat bertemu dengan Wali Kota, Irfan juga mengeluhkan kondisi usahanya yang anjlok dan mengalami penurunan sampai 95 persen.

“Kalau dari mulai lock down pertama itu penurunannya sampai 90 hingga 95 persen, apalagi saat ini kami hanya dapet uang Rp15 ribu per hari,” kata salah seorang pedagang bernama Irfan Hidayat usai bertemu rapat dengan Wali Kota.

“Itu bukan hanya satu dua hari yang kami rasakan, melainkan 13 sampai 15 hari dengan omset Rp15 ribu,” tambah Irfan.

Dikatakan Irfan, pendapatan dirinya mendapatkan omset terakhir selama berjualan yakni Rp30 ribu. Itu pun di pergunakan dirinya untuk upah pengangkut barang Rp15 ribu.

Baca Juga :  Serem! Baru Pindah ke Gedung Barjas, ASN Pemkot Cilegon Kesurupan Usai Salat Ashar

“Terakhir pendapatan saya dengan adanya penutupan jalan ini, omset saya ancur drop sampe Rp20 sampai Rp30 ribu,” tambah Irfan.

Dirinya bertemu dengan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku, hanya menyampaikan keluh kesah kepada Wali Kota terkait pemberlakuan PPKM Level 4.

“Kita di suruh untuk bersabar, sampai dengan tanggal 2 Agustus,” ujar Irfan

Dirinya bersama rekan lainnya mengaku akan melakukan kegiatan serentak, jika sampai tanggal 2 Agustus mendatang tidak ada perubahan dan peraturan tidak berpihak kepada pelaku usaha kecil.

“Jika sampai waktu yang telah ditentukan tidak pro terhadap temen-temen usaha, maka kami akan melakukan beberapa kegiatan untuk dapat menyampaikan aspirasi keluh kesahnya para pedagang,” kata Irfan

Ditempat yang sama, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pihaknya sudah menerima masukan dari para pedagang yang mengeluhkan kondisi PPKM Level 4 di Kota Cilegon.

Baca Juga :  Serem! Baru Pindah ke Gedung Barjas, ASN Pemkot Cilegon Kesurupan Usai Salat Ashar

“Kita sudah tampung keluhannya, tapi kita mohon untuk mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di Kota Cilegon, karena ini kan isunya nasional, nanti kita liat tanggal 3 kondisinya seperti apa.

Diakui Helldy, hingga saat ini dirinya mengaku belum memberikan bantuan kepada para e-dagang di wilayah sekitar Cibeber dan Mega Block.

“Untuk saat ini belum ada bantuan kepada mereka karena kita belum mengarah ke sana. Kami minta agar mereka jam bukanya dipercepat,” ujar Helldy.

Terkait dengan omset yang didapat para pedagang di wilayah Cilegon, justru Helldy malah membandingkan dengan pedagang yang ada di dalam mall.

“Terkait dengan omset yang diterima pedagang, wali kota membandingkan dengan pedagang yang di mall, di mall kan lebih parah lagi kondisinya sampai sekarang mereka tidak buka,” pungkas Helldy. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Pemkot Cilegon Gelontorkan Anggaran Rp33 Miliar untuk Guru Honor Madrasah dan Guru Ngaji

Pemerintahan

10 Pejabat Tinggi Pratama di Pemkot Cilegon Dirotasi, Ini Daftarnya

Pemerintahan

Menjelang Hari Kemerdekaan, Helldy-Sanuji Beli Mobil Dinas Baru. Segini Harganya

Pemerintahan

Tidak Jadi Pake DTT, Renovasi SDN 12 Kota Cilegon Dialihkan ke CSR

Pemerintahan

Anak Buah Dijebloskan ke Penjara. Wali Kota Cilegon Akan Panggil Seluruh OPD

Daerah

DKPP Klaim Stok Pangan Aman Jelang Ramadhan

Pemerintahan

Setelah UMP, Ini Besaran UMK Kabupaten-Kota Yang Diusulkan ke Gubernur Banten

Pemerintahan

DPUPR Ungkap Pembangunan Puspemkab Ikut Terdampak Efisiensi Anggaran, Begini Penjelasannya