Tak Ada Bahan Makanan untuk Dimasak, Pemilik Cafe di Cilegon Terpaksa Masak Batu - MEGATRUST

Home / Peristiwa

Selasa, 3 Agustus 2021 - 15:57 WIB

Tak Ada Bahan Makanan untuk Dimasak, Pemilik Cafe di Cilegon Terpaksa Masak Batu

Megatrust.co.id, CILEGON – Tak ada bahan untuk dimasak, para pemilik cafe di Cilegon terpaksa beramai-ramai memasak batu menggunakan tungku, peristiwa itu terjadi di Perumnas, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Hal itu merupakan buntut dari perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di beberapa daerah di Indonesia termasuk Kota Cilegon. Sehingga para pemilik cafe di Cilegon terpaksa beramai-ramai memasak batu menggunakan tungku.

Para pemilik cafe di Cilegon terpaksa beramai-ramai memasak batu menggunakan tungku, sebagai salah satu bentuk aksi kekecewaan terhadap pemerintah pusat yang memperpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang.

Foto : Para pemilik cafe beramai-ramai memasak batu menggunakan tunggu terbuat dari bata

Batu yang dimasak oleh para pemilik cafe di Cilegon, menganalogikan masyarakat kecil di Kota Cilegon sudah tidak sanggup lagi mencari bahan pokok untuk dimasak demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Paska Gempa Bumi Guncang Banten, Sejumlah Wilayah di Pesisir Laut Terpantau Aman

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak kurang lebih 12 bilah batu dimasukan ke dalam wajan dengan campuran air. Para pemilik cafe itu memasak menggunakan tungku seadanya yang terbuat dari batu bata.

Foto : Para pemilik cafe beramai-ramai memasak batu menggunakan tunggu terbuat dari bata

Rekan lainnya sesama pemilik cafe menunggu disamping, seolah sedang menunggu hidangan yang nantinya akan disiapkan oleh juru masak untuk dimakan.

Hal itu diungkapkan salah seorang pemilik cafe Irfan Hidayat, dirinya bersama rekannya terpaksa melakukan aksi memasak batu, sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang telah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang.

Dikatakan Irfan, saat PPKM Level 4 diperpanjang rakyat tentunya akan kekurangan bahan pangan, sehingga tidak ada lagi bahan pangan untuk dimasak.

Baca Juga :  Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 6,7 Guncang Banten, Karyawan Pabrik di Cilegon Berhamburan

“Karena salah satu bentuk kita tidak bisa masak apa-apa lagi di rumah karena kebijakan pemerintah,” kata Irfan di Cilegon disela-sela memasak batu.

Irfan mengeluhkan, perpanjangan PPKM Level 4 oleh pemerintah pusat tentunya tidak berpihak kepada para pedagang atau pemilik cafe di Kota baja itu.

“PPKM tidak beprihak kepada kami, pedagang, karena sudah tidak ada jalan keluar. Mungkin cuma ini yg bisa kita gunakan,” ujar Irfan.

Selain memasak batu, para pemilik cafe dan para pedagang itu pun membentangkan kain berwarna putih. Hal itu merupakan tanda menyerah para pedagang saat masa PPKM diberlakukan.

“Kain putih-baju hitam kami perwakilan pedagang merasakan tidak bisa lagi berjualan. Bendera putih itu tanda simbolik menyerah, bahwa tidak ada lagi pedagang yg bisa berjualan,” katanya.

Baca Juga :  Dampak Gempa Berkekuatan Magnitudo 6.7. Bupati Lebak: 10 Kecamatan Terdampak.

Kata Irfan, keluhannya juga sudah disampaikan langsung kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian untuk bisa menyampaikan aspirasi para pedagang dan pemilik cafe di Kota Cilegon.

“Kami sudah sampaikan ke walkot, pada saat memberikan kontribusi tidak sampai ke lapangan,” ungkap Irfan.

Dirinya bersama rekannya juga meminta kepada pemerintah untuk bisa peka terhadap ekonomi rakyat kecil. Sehingga kebutuhan rakyat kecil bisa terpenuhi

“Tolong lah, pemerintah peka terhadap pedagang di lapangan, apapun redaksinya nanti tidak ada solusi buat kita. Kita coba berdikari, tapi di batasi, coba cari solusi, bukan menutup. Banyak temen-teman pengusaha yang tutup, guling tikar,” pungkasnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Akibat Dihantam Cuaca Buruk, Kapal Tangker Kandas di Pantai Hotel Merak

Peristiwa

Diduga Limbah Dover Cemari Lingkungan, Ratusan Ikan Milik Warga Mati Mendadak

Peristiwa

Bule Ditemukan Tewas di Bibir Pantai Anyer, Petugas Temukan Sepucuk Surat Botol, Begini Isi Suratnya

Peristiwa

Pelaku Curanmor di Kota Serang Gagal Beraksi Gegara Kepergok Pemilik Rumah

Peristiwa

Paska Gempa Bumi Guncang Banten, Sejumlah Wilayah di Pesisir Laut Terpantau Aman

Peristiwa

BKK Kelas I Banten Ambil Sampel Darah 6 Jenazah Nelayan yang Meninggal di Kapal, Ini yang Terjadi

Pemerintahan

Menjelang Hari Kemerdekaan, Helldy-Sanuji Beli Mobil Dinas Baru. Segini Harganya

Hukrim

Maling Perlengkapan Wartawan, Pelaku Diringkus Polisi.