Megatrust.co.id, TANGERANG – Pengadaan baju dewan nilainya Fantastis. Bagaimana tidak, pengadaan Baju dewan sebanyak 50 anggota dewan itu mencapai Rp1.2 miliar. Parahnya, anggota Banggar atau Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang ngaku tidak tahu.
Diketahui, dalam pengadaan baju dewan dengan nilainya sebesar Rp675 juta hanya dipergunakan untuk membeli bahan saja. Sementara, untuk ongkos penjahit belum termasuk. Diketahui untuk ongkos penjahit senilai Rp600 ribu. Jadi total yang harus digelontorkan senilai Rp1.2 miliar.
Bahkan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gunawan Dewantoro mengaku tidak banyak memahami soal pengadaan bahan pakaian dinas untuk 50 anggota dewan yang nilainya fantastis mencapai Rp675 juta.
Gunawan yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini juga mengaku kaget setelah mengetahui bahwa anggaran pengadaan baju dewan Kota Tangerang sebesar Rp675 juta itu hanya untuk membeli bahan pakaian, belum termasuk ongkos jahit baju.
“Saya juga baru tahu bahwa anggaran Rp675 juta itu tidak termasuk ongkos jahit,” akunya.
Dikatakan dia, meski dirinya sebagai anggota Wakil Ketua Komisi dan merupakan anggota dari Banggar, ia tidak mengetahui secara pasti dan rinci soal pengadaan baju dinas tersebut.
“Walau pun saya Wakil Ketua Komisi dan saya juga ada di Badan Anggaran, saya tidak mengetahui angka-angka yang ada di layanan pengadaan atau yang sudah dianggarkan,” jelasnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat tersebut juga mengaku tidak mengetahui jenis bahan apa pakaian yang akan dibelikan dengan nilai sebesar itu.
“Kalau kami sih sebagai dewan cuma terima ‘nih dikasih baju 6 setel, 5 setel berupa itemnya macam macam, hanya sebatas itu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan hal serupa. Dirinya tidak mengetahui spesifikasi bahan pakaian tersebut. Pasalnya, yang mengetahui itu hanya Sekretariat DPRD dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE.
Gatot mengaku, dirinya hanya memilih penjahitnya saja. Diketahui, harga ongkos jahit pakaian anggota parlemen ini mencapai Rp600 juta. Sehingga jika dijumlah, total untuk baju baru anggota DPRD ini mencapai Rp1,2 miliar.
“Ketika sudah ada yang menang (lelang), kita enggak tahu dia kasih bahan apa, warna mana yang cocok. Terus kita tunjuk tukang jahit, uang jahitnya juga langsung ditransfer ke tukang jahit bukan ke kita,” kata Gatot
Anggaran untuk pengadaan bahan pakaian ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, bahan baju dinas untuk anggota dewan dianggarkan Rp312,5 juta. Terkait hal ini, Gatot juga mengaku tidak mengetahuinya.
“Ya makanya saya bilang apa mungkin jumlahnya yang nambah? Makanya silakan cek ke Sekretariat jumlahnya berapa, jenis bahannya apa, spesifikasinya apa, aku enggak ngerti. Mungkin itu berpengaruh ke kenaikan harga,” kata dia. (Cep-Amul/red)