Megatrust.co.id, TANGERANG – Provinsi Banten sumbang Rp40,36 Miliar dari sektor pertanian yang di ekspor ke negara-negara sahabat. Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy atau Wagub : ‘Talas Beneng Jadi Potensi Baru’.
Wagub Andika Hazrumy, talas Beneng asal Kabupaten Pandeglang sudah banyak diminati oleh negara-negara sahabat. Hal itu merupakan potensi baru untuk meningkatkan nilai ekspor dari sektor pertanian.
“Ada potensi baru yang dapat menjadi andalan dari Provinsi Banten yaitu talas beneng, komoditas unggulan dari Kabupaten Pandeglang yang diminati oleh negara tujuan ekspor, selain juga ada daun ketapang,” kata Wagub Andika
Andika menyebut, beberapa komoditas unggulan Provinsi Banten yang telah diekspor saat ini diantaranya manggis, vanili, buncis, buah naga, jengkol, pete, sarang burung walet, dan kelinci.
Hal itu dijelaskan Wagub Andika dalam kesempatan acara Merdeka Ekspor Pertanian 2021 yang dilepas langsung Presiden Joko Widodo melalu virtual dari Istana Merdeka Bogor, Sabtu (14/8/2021) di Bandara Soekarno Hatta.
Wagub Andika Hazrumy dari Bandara Soekarno-Hatta melaporkan kepada Jokowi bahwa Provinsi Banten mengekspor komoditas pertanian senilai Rp 40,36 miliar ke 17 negara tujuan.
“Pada kesempatan ini, ijin kami menyampaikan bahwasanya komoditas yang akan di ekspor hari ini sebanyak 5.631 Kg, 662.025 batang dan 1.724 ekor dari beragam komoditas,” lapor Andika.
Adapun komoditas dimaksud, lanjut Andika, seperti sarang burung walet, tanaman hias, tanaman aquarium, hingga reptil. Sementara 17 negara tujuan ekspor diantaranya Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, Kolombia, Vietnam dan lainnya.
“Bahwa ekspor komoditas pertanian pada tahun 2021 di Provinsi Banten mengalami peningkatan sebesar 7,15% untuk komoditas tumbuhan, dan 7,9% untuk komoditas hewan,” kata Andika.
Selanjutnya, Andika juga menyampaikan, Provinsi Banten memiliki berbagai potensi unggulan pada sektor pertanian.
“Sehingga Provinsi Banten saat ini memiliki BUMD Agribisnis yang diharapkan dapat mengelola rantai pasok sektor pertanian yang akan berdampak terhadap kesejahteraan petani,” ujar Andika.
Untuk diketahui, dalam kegiatan Merdeka Ekspor tersebut dilakukan pelepasan ekspor produk-produk pertanian senilai Rp 7,29 triliun dari 17 pintu Pelabuhan atau Bandara di 17 Provinsi di Indonesia. Merdeka Ekspor tersebut dilaksanakan untuk menyambut Peringatan HUT RI ke-76.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, volume ekspor yang dilepas mencapai 627,4 juta ton atau senilai Rp 7,29 triliun, yang meliputi komoditas perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan komoditas lainnya.
Sedangkan tujuan ekspor adalah ke 61 negara, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korsel, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan dan lainnya.
“Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Daerah,” kata Syahrul. (Amul/red)