Megatrust.co.id, CILEGON – Bertato tapi takut jarum suntik, itulah kira-kira yang di alami salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Klas IIA Cilegon, saat hendak disuntik vaksin.
Warga binaan bertato tapi takut jarum suntik, itu sempat melarikan diri saat petugas kesehatan mengeluarkan jarum suntik. Namun, lantaran terus di rayu oleh petugas, akhirnya warga binaan yang diketahui bernama Eka itu di suntik vaksin.
Foto : Petugas memegangi Eka saat disuntik vaksin oleh petugas kesehatan (Amul/megatrust.co.id)
Petugas sempat kewalahan merayu Eka pria bertato yang takut jarum suntik dan enggan untuk disuntik. Padahal di lengan kirinya terdapat tato jaring laba-laba yang beberapa orang menilai sangar dan berani.
Akan tetapi Eka justru malah takut, terhadap jarum suntik. Salah seorang petugas Lapas Klas IIA Cilegon berusaha merayu Eka untuk tetap tenang dan jangan melihat ke arah jarum suntik.
“Tenang, kamu kan lebih takut ke saya dari pada jarum suntik. Jangan melihat jarum suntik, lihat kesini,” kata Ezet salah seorang petugas Lapas Klas IIA Cilegon.
Foto : Jarum Suntik berhasil ditusukkan ke lengan Eka oleh petugas kesehatan (Amul/megatrust.co.id)
Eka yang ngotot tidak mau, terus berusaha melawan dan bernegosiasi untuk tidak disuntik vaksin.
“Jangan di suntik pak, mendingan minum obat aja pak, saya takut jarum suntik,” kata Eka Sera merayu petugas.
Sesaat hendak disuntik, Eka sempat melarikan diri ke kamar tahanan. Namun petugas terus merayu Eka dan membawanya kembali ke meja vaksin.
Setelah dipegang petugas sebanyak 5 orang akhirnya jarum suntik vaksin, bisa di tusukan ke lengan kiri Eka yang memiliki tato laba-laba.
Usai disuntik Eka sempat dimintai keterangan, kenapa dirinya bisa bisa takut terhadap harum suntik. Kata Eka, ia mengaku trauma terhadap jarum suntik semasa kecil.
“Saya trauma pak sama jarum suntik, seperti benda tumpul yang menusuk kulit saya,” ujar Eka. (Amul/red)