Megatrust.co.id, CILEGON – Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj ingatkan program kerja Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta. Mengingat, Kamis (26/8/2021) genap 6 bulan Helldy-Sanuji memimpin Cilegon.
Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj mengingatkan sejumlah program yang sudah di gembor-gemborkan pasangan Helldy-Sanuji saat kampanye, salah satunya program Kartu Cilegon Sejahtera atau KCS.
Kerena menurut Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj, masyarakat Kota Cilegon banyak yang menanyakan terkait program KCS yang sudah menjadi program di masa kepemimpinan Helldy-Sanuji selama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.
“Tapi yang lebih penting, yang harus lebih saya ingatkan dalam jangka kurun waktu 6 bulan ini program mereka yang dijanjikan, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, lagi-lagi akan berkutat dalam program KCS,” kata Isro kepada awak media, Rabu (25/8/2021).
“Tentu itu tidak bisa dipisahkan dalam perjalanan kepala daerah, karena mereka (Helldy-Sanuji) dipilih dengan janji dan visi misi yang tertuang dalam KCS,” kata Isro.
Lebih lanjut Isro, salah satu yang menjadi harapan besar masyarakat di Kota Cilegon pada kepemimpinan Helldy-Sanuji yaitu KCS. Karena di dalam KCS itu tertuang 4 program sekaligus yakni, Beasiswa, modal usaha UMKM, Kesehatan dan lapangan pekerjaan.
“Salah satunya yang menjadi harapan besar masyarakat, itu KCS yang di dalamnya ada bantuan UMKM, 25 ribu tenaga kerja, Beasiswa dan Kesehatan, itu yang dinanti masyarakat,” ujar Isro
Kedati begitu, hingga saat ini. Politisi partai Golkar itu mempertanyakan sejauh mana program KCS sudah berjalan dan dirasakan oleh masyarakat Cilegon.
Jika pengakuan dari Eksekutif program KCS itu sudah berjalan, bagaimana masyarakat bisa mengetahui dan bisa mengakses serta merasakan manfaat yang diterima dari KCS sebagai program di kepemimpinan Helldy-Sanuji.
“Kalaupun Eksekutif menjelaskan bahwa KCS sudah berjalan. Akan tetapi masyarakat masih kebingungan, caranya seperti apa? kan itu banyak yang menjadi pertanyaan, melalui siapakah bisa dirasakan KCS itu?Karena KCS ini dibagikan secara sporadis pada saat kampanye, tidak hanya orang miskin tetapi masyarakat menengah ke atas pun dikasih,” tanya Isro.
“Itu caranya bagaimana? masyarakat tau bagaimana? mencairkannya UMKM bagaimana? Apakah di kecamatan ada UPT yang melayani? Ataukah di Kelurahan di kasi Pemerintahan,” sambung Isro bertanya
Isro juga mengaku kebingungan ketika mendapatkan pertanyaaan dari masyarakat soal program KCS yang sudah menjadi janji politik Helldy-Sanuji.
“Banyak yang datang ke saya bagaimana ini saya juga punya KCS. Itu pun saya belum bisa menjawab. Jangankan masyarakat awam, saya saja tidak tahu prosesnya seperti apa, bagaimana cara mencairkan kartu sakti Wali Kota itu,” keluhnya.
Dijelaskan Isro, kendati salah satu program Helldy-Sanuji sudah direalisasikan seperti kenaikan gaji RT/RW sebesar 100 persen. Namun itu tidak tertuang dalam anggaran APBD Kota Cilegon
“Ada tenaga ahli, itu kan di luar anggaran, kenaikan RT/RW yang mendapat gaji Rp1 juta/bulan yang sebelumnya tidak tertuang di APBD, tidak masalah, tapi itu akan jadi temuan apabila nanti dianggap melanggar, itu nanti hasil BPK di akhir tahun. Kita hanya mengingatkan saja,” katanya.
Ditegaskan dia, pihaknya akan terus mempertanyakan KCS ini kepada Eksekutif karena ini merupakan program yang terus dinanti oleh masyarakat Cilegon.
“Kenapa saya sering mengulang ini, karena apa yang mau saya bahas, kan janjinya itu waktu kampanye. Apa soal rumah sakit lima lantai? Waktu itu kan tidak disebutkan saat kampanye, itu kan program ditengah setelah Wali Kota terpilih,” tegasnya.
“Sering saya katakan, kenapa yang ditanya terus menerus adalah KCS terus, ya karena itu masyarakat sudah haus,” imbuh dia. (Amul/red)foto