RSUD Cilegon Akan Beli Ambulance Seharga Rp2,33 Miliar. Dua Kali Gagal Lelang - MEGATRUST

Home / Daerah

Kamis, 2 September 2021 - 21:33 WIB

RSUD Cilegon Akan Beli Ambulance Seharga Rp2,33 Miliar. Dua Kali Gagal Lelang

Foto : RSUD Cilegon (Amul/megatrust.co.id)

Foto : RSUD Cilegon (Amul/megatrust.co.id)

MEGATRUST.CO.ID, CILEGON – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilegon akan membeli ambulance gawat darurat seharga Rp2,33 Miliar. Pengadaan ambulance sempat dibuka secara lelang, namun dua kali gagal, akhirnya dilakukan PL atau Penunjukan Langsung.

Pengadaan ambulance di RSUD Cilegon bersumber dari APBD 2021 dan sempat di lelang. Namun lelang tersebut dua kali gagal. Bahkan saat dilakukan tender cepat oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, pengadaan tidak dapat terealisasi.

Baca Juga :  PMI Tangerang Salurkan Bantuan Terdampak Banjir Tol JORR II di Kecamatan Benda

Pengadaan ambulance gawat darurat di RSUD Cilegon, itu dibenarkan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, Mariano mengatakan, lelang pertama pengadaan ambulance gagal karena peserta tidak memenuhi syarat. Begitu juga lelang dibuka kembali untuk yang kedua kali, juga gagal. Ia menyatakan, saat dilakukan tender cepat juga mengalami hal yang sama.

“Itu lelang pertama gagal. Kemudian dilelang lagi, gagal. Karena tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan. Kemudian tender cepat, sama juga,” ujarnya di Cilegon.

Baca Juga :  Tak Tanggung Mendoakan Anak yang Sunatan Masal. Sanuji Sebut Semoga Ada yang Jadi Presiden

Mariano mengungkapkan, pihaknya setelah lelang pengadaan ambulance gagal kemudian mengembalikan usulan kepada RSUD Cilegon. Sesuai aturan, bilamana pengadaan barang tersebut begitu dibutuhkan maka RSUD Cilegon bisa mengusulkan kepada pihaknya untuk dilakukan PL.

“Setelah tender cepat gagal kita usulkan lagi ke OPD. Kalau OPD melihat kebutuhan barang itu dibutuhkan, maka OPD menetapkan, memohon ke kita untuk proses penunjukan langsung. Sebelum PL itu ada kajian, ada justifikasi teknis. Itu disampaikan kepada kami,” terangnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat, Pemkot Tanggerang Langsung Lakukan Rakor

Informasinya, RSUD sebelum penunjukan langsung telah mengundang 2 peserta yang direkomendasikan untuk terlebih dahulu menggelar ekspos. Dari dua peserta perusahaan yang diundang, hanya satu perusahaan yang hadir dan ditunjuk memenuhi kualifikasi.

“Sudah ditetapkan oleh RSUD. Waktu itu, saat ekspos ke PPK yang hadir cuman 1 peserta. Kemudian mereka (RSUD) ambil kesimpulan, (perusahaan) sanggup (pengadaan yang diajukan) dan ditunjuk. Di sistem kami, nama perusahaannya, PT Cahaya Kurnia Mandiri, beralamat di Tangerang,” tuturnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Daerah

Arief Intruksikan Camat untuk Mempersiapkan Kampung Restorative Justice di Kota Tangerang

Daerah

Ada Taman Aspirasi di Kantor DPRD Cilegon, Masyarakat Bisa Berkunjung

Daerah

Dilantik Jadi Ketua KT Banten, Andika Disebut WH Pemimpin Masa Depan

Daerah

Usai Merangsek ke Ruang Kerja Gubernur Banten, Ini Kata Gubernur Banten Wahidin Halim

Daerah

Terjerat Kasus Suap Parkir, Kadishub Cilegon Resmi Diganti

Daerah

PDAM Kota Cilegon Diminta Kembangkan Bisnis, Baru 20 Persen yang Terlayani

Daerah

Sumbang Investasi Rp17 Trilliun Lebih, Wali Kota Cilegon Sabet Penghargaan Dari Kementerian

Daerah

Rapat Paripurna DPRD Kota Cilegon dengan Pemkot Cilegon Batal Digelar, Ini Penyebabnya