MEGATRUST.CO.ID, CILEGON – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilegon akan membeli ambulance gawat darurat seharga Rp2,33 Miliar. Pengadaan ambulance sempat dibuka secara lelang, namun dua kali gagal, akhirnya dilakukan PL atau Penunjukan Langsung.
Pengadaan ambulance di RSUD Cilegon bersumber dari APBD 2021 dan sempat di lelang. Namun lelang tersebut dua kali gagal. Bahkan saat dilakukan tender cepat oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, pengadaan tidak dapat terealisasi.
Pengadaan ambulance gawat darurat di RSUD Cilegon, itu dibenarkan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon, Mariano mengatakan, lelang pertama pengadaan ambulance gagal karena peserta tidak memenuhi syarat. Begitu juga lelang dibuka kembali untuk yang kedua kali, juga gagal. Ia menyatakan, saat dilakukan tender cepat juga mengalami hal yang sama.
“Itu lelang pertama gagal. Kemudian dilelang lagi, gagal. Karena tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan. Kemudian tender cepat, sama juga,” ujarnya di Cilegon.
Mariano mengungkapkan, pihaknya setelah lelang pengadaan ambulance gagal kemudian mengembalikan usulan kepada RSUD Cilegon. Sesuai aturan, bilamana pengadaan barang tersebut begitu dibutuhkan maka RSUD Cilegon bisa mengusulkan kepada pihaknya untuk dilakukan PL.
“Setelah tender cepat gagal kita usulkan lagi ke OPD. Kalau OPD melihat kebutuhan barang itu dibutuhkan, maka OPD menetapkan, memohon ke kita untuk proses penunjukan langsung. Sebelum PL itu ada kajian, ada justifikasi teknis. Itu disampaikan kepada kami,” terangnya.
Informasinya, RSUD sebelum penunjukan langsung telah mengundang 2 peserta yang direkomendasikan untuk terlebih dahulu menggelar ekspos. Dari dua peserta perusahaan yang diundang, hanya satu perusahaan yang hadir dan ditunjuk memenuhi kualifikasi.
“Sudah ditetapkan oleh RSUD. Waktu itu, saat ekspos ke PPK yang hadir cuman 1 peserta. Kemudian mereka (RSUD) ambil kesimpulan, (perusahaan) sanggup (pengadaan yang diajukan) dan ditunjuk. Di sistem kami, nama perusahaannya, PT Cahaya Kurnia Mandiri, beralamat di Tangerang,” tuturnya. (Amul/red)