Pemukiman Warga Diserang Kutu, Emak-emak Berdemo di Depan Pabrik Nutrindo Bogarasa - MEGATRUST

Home / Peristiwa

Selasa, 14 September 2021 - 14:41 WIB

Pemukiman Warga Diserang Kutu, Emak-emak Berdemo di Depan Pabrik Nutrindo Bogarasa

FOTO : Salah seorang warga tengah menunjukan kutu yang dikumpulkan, dan dibawa ke demo di depan pabrik PT Nutrindo Bogarasa, Selasa (14/9/2021).  Amul / megatrust.co.id

FOTO : Salah seorang warga tengah menunjukan kutu yang dikumpulkan, dan dibawa ke demo di depan pabrik PT Nutrindo Bogarasa, Selasa (14/9/2021). Amul / megatrust.co.id

Megatrustco.id, CILEGONPemukiman warga di serang kutu, di Lingkungan Cigading, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Emak-emak Berdemo di depan Pabrik PT Nutrindo Bogarasa atau Mayora group, Selasa (14/9/2021).

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kedatangan emak-emak berdemo di depan pabrik PT Nutrindo Bogarasa, merupakan wujud protes dari warga yang diserang kutu diduga dari PT Nutrindo Bogarasa.

Pantauan megatrust.co.id, puluhan emak-emak berdemo di depan pabrik PT Nutrindo Bogarasa membawa spanduk bertulisan ‘mengungkap misteri kutu’, ‘kami muak dengan kutu’.

FOTO : Puluhan emak-emak berdemo di depan Pabrik PT Nutrindo Bogarasa, sebagai bentuk protes penyerangan kutu. (Amul/megatrust.co.id)

Tidak hanya spanduk bertulisan protes kepada PT Nutrindo Bogarasa, emak-emak yang berdemo di depan pabrik PT Nutrindo Bogarasa juga membawa penyemprot nyamuk yang diberikan perusahaan kepada warga untuk membasmi kutu yang menyerang warga.

Baca Juga :  Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 6,7 Guncang Banten, Karyawan Pabrik di Cilegon Berhamburan

“Kami bawa ke sini untuk mengembalikan ke perusahaan karena ga ada gunanya,” ujar seorang Ibu yang demo, Silva kepada wartawan saat ditemui di lokasi Jalan Raya Anyer, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Para emak-emak ini menuntut kompensasi ganti rugi atas kutu yang datang ke rumahnya. Selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga :  Update Data Sementara Pasca Gempa Guncang Banten Berkekuatan Magnitudo 6.6

“Kami inginnya ganti rugi berupa uang tidak cuma semprotan doang buat apa,” tegasnya.

Menurut Silva kutu yang datang ke rumahnya dan warga lainnya setiap hari pagi, siang, dan malam.

“Awalnya kutu datang cuma di 20 rumah tapi selanjutnya lebih dari segitu,” tambahnya.

Menurutnya, kutu yang ditimbulkan membuat pekerjaan baru di rumah untuk membersihkan karena datangnya hampir setiap hari. Selain itu, kutu yang datang juga menyebabkan gatal-gatal di sekujur tubuh.

Baca Juga :  Dampak Gempa Guncang Banten, Sejumlah Rumah Warga dan Sekolahan Rusak Parah di Pandeglang

“Bahkan ada yang masuk ke kuping anak-anak dan akhirnya luka karena mengeluarkan kutu sendiri tidak mampu untuk berobat,” tuturnya.

Silva mengatakan ini demo yang kedua kalinya yang dilakukan olehnya, bersama dengan emak-emak lainnya.

“Demo pertama kita ga ada yang ke luar dari Nutrindo kami akan terus demo sampai ada perjanjian yang jelas,” jelasnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Atap Gedung Kantor Pelayanan Imigrasi Cilegon Ambruk, Nidya : Bangunan dari tahun 1983

Pemerintahan

Anggaran di ‘Disparbud’ Kota Cilegon untuk 2023 Masih Mentereng. Segini Nilainya…

Peristiwa

Kereta Api Turangga Dikabarkan Mengalami Kecelakaan Adu Banteng dengan Kereta Lokal Bandung

Nasional

Perairan Merak Dihantam Cuaca Buruk, Sejumlah Kapal Sulit Sandar. Antrean Mengular

Pemerintahan

Yedi Rahmat Sosok Yang Kurang Dikenal Masyarakat Dilantik Menjadi Pj Wali Kota Serang

Peristiwa

Ada Dewa Matahari di Sawarna Lebak, Langsung Diringkus Polisi. Ini Kata MUI

Peristiwa

Penumpang Kapal di Merak Dikabarkan Loncat ke Laut, Begini Kronologinya

Peristiwa

Kecamatan Sumur Pandeglang Diguncang Gempa Magnetudo 4,9