Megatrust.co.id, CILEGON – Masyarakat Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon kerap muter ketika mengangkut hasil panen. Keluhan, itu direspon TNI, dan membuka akses jalan sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 8 meter.
TNI buka akses jalan di wilayah Pulomerak, merupakan program tahunan TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa dari Mabes atau Markas Besar TNI, yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon.
Akses jalan yang dibuka TNI sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 8 meter, itu melintasi dua lingkungan yaitu lingkungan Tembulun, dan Sumur Pring, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Pada TMMD, itu TNI tidak hanya membuka akses jalan saja untuk masyarakat sekitar melainkan, membangun 2 unit rutilahu, 5 Jambanisasi, pembangunan dan rehab masjid, juga poskamling.
Komandan Kodim atau Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon mengatakan, pihaknya yang mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait akses jalan yang muter kala panen, akhirnya membantu masyarkat dengan membuka akses jalan.
“Ini aspirasi dari masyarakat, mereka menginginkan adanya akses jalan, karena kendalanya jauh lama. Kalau ada jalan, masyarakat juga kalau membawa hasil panen bisa cepet, dan orang sakit juga bisa dibawa cepet,” kata Ageng.
Diceritakan Ageng, masyarakat sekitar kerap muter jika membawa hasil panen. Tidak hanya muter jalan yang rawan juga dikeluhkan oleh masyarakat.
“Ternyata masyarakat yang di Lingkungan Tembulun dengan masyarakat Sumur Pring itu, kalau dia mau turun kebawah selalu muter jauh, jalannya juga agak rawan,” kata Ageng
“Karena ini urgensi akhirnya kita buka jalan saja, panjang 2,7 KM dan lebar 8 meter,” tambah Ageng
Kata Ageng, pihaknya tidak hanya membuka akses jalan untuk masyarakat. Tapi juga membangun 2 unit rutilahu, 5 Jambanisasi, pembangunan dan renovasi masjid, juga poskamling.
“Target pengerjaan kita yaitu sampai dengan 14 Oktober 2021 sudah rampung. Kita ada sarana tambahan yaitu Rutilahu sebanyak 2 unit, Jambanisasi 5 unit, bangun mesjid, rehab masjid, dan pos kamling,” ujar Ageng.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh TNI dalam membantu pembangunan di Kota Cilegon.
“Kami juga mensuport biaya, dan kami mengapresiasi atas kerja sama yang dilakukan oleh Kodim 0623/Cilegon. Jadi dana kami tidak mencukupi, sehingga beberapa perusahaan yang ada di Kota Cilegon ikut serta membantu,” ujarnya
Diungkapkan Helldy, anggaran untuk menunjang TMMD, digelontorkan dari dana hibah APBD Kota Cilegon sebesar Rp1,1 miliar. Lantaran dianggap tidak cukup, akhirnya menggandeng industri yang ada di Kot Cilegon untuk diperbantukan
“Anggaran APBD yang digelontorkan untuk TMMD ini sebesar Rp1,1 miliar, itu hanya untuk pembangunan saja. Tapi pada saat perjalannya ada rutilahu, jembatan, dan lainnya,” kata Helldy. (Amul/red)