Konveksi
Daerah

Pemegang KCS Kecewa Tidak Terakomodir Oleh Petugas Pendataan

×

Pemegang KCS Kecewa Tidak Terakomodir Oleh Petugas Pendataan

Sebarkan artikel ini
FOTO : Salah seorang warga bernama Nurmala menunjukan KCS saat pendaftaran di Posyandu Lansia Asoka di Lingkungan Kapudenok, Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021). Amul / megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Pemegang KCS atau Kartu Cilegon Sejahtera mengaku kecewa karena tidak terakomodir oleh petugas pendataan KCS, di Lingkungan Kapudenok, Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021).

Pasalnya, saat datang ke lokasi pendataan KCS, sekira pukul 10.30 WIB pasangan suami istri atau pasutri asal Perumahan Grand Sutra, itu melihat kondisi gedung terkunci rapat dan kosong.

Tidak pantang menyerah, pasutri itu kembali datang ke Posyandu Lansia Asoka sekira pukul 13.00 WIB yang merupakan gedung pendataan KCS di Kelurahan Lebak Denok.

“Yang jelas kami kecewa. Kami tadi datang pagi jam 10.30 WIB. Saya lihat kok kosong, saya coba buka pintu juga terkunci dan tidak ada orang,” ujar Herman suami Nurmala ditemui awak media di lokasi.

Baca Juga :  Puluhan Waralaba di Kota Cilegon Terancam Ditutup. Kenapa Ya?

Herman mengaku tidak dapat datang pada hari pertama pendataan, Kemarin, Rabu (15/9/2021) karena alasan kerja. Baru hari ini, ia bersama istrinya bisa datang karena mempunyai waktu longgar.

“Kemarin saya nggak bisa datang karena kerja. Makanya datang hari ini, tapi kosong. Kita tahu dari grup warga, pendataan dua hari. Makanya saya baru bisa datang hari ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Anak-anak Usia 6-11 Tahun Disasar PMI Kota Tangerang Untuk Divaksin

Pasutri ini merasa kecewa tidak terlayani pendataan KCS. Saat ini, Herman dan Nurlela bingung karena hari pendataan telah berakhir padahal memegang KCS. Mereka masih mengharapkan bisa mendapatkan bantuan 25 juta untuk bantuan modal usahanya.

“Lumayan kalau satu tahun dapat Rp 5 juta. Bantu-bantu modal warung. Cuman sekarang kalau begini, kita musti bagaimana. Bingung,” ungkapnya. (Amul/red)