Pemegang KCS Kecewa Tidak Terakomodir Oleh Petugas Pendataan - MEGATRUST

Home / Daerah

Kamis, 16 September 2021 - 16:07 WIB

Pemegang KCS Kecewa Tidak Terakomodir Oleh Petugas Pendataan

FOTO : Salah seorang warga bernama Nurmala menunjukan KCS saat pendaftaran di Posyandu Lansia Asoka di Lingkungan Kapudenok, Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021).  Amul / megatrust.co.id

FOTO : Salah seorang warga bernama Nurmala menunjukan KCS saat pendaftaran di Posyandu Lansia Asoka di Lingkungan Kapudenok, Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021). Amul / megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Pemegang KCS atau Kartu Cilegon Sejahtera mengaku kecewa karena tidak terakomodir oleh petugas pendataan KCS, di Lingkungan Kapudenok, Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021).

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Pasalnya, saat datang ke lokasi pendataan KCS, sekira pukul 10.30 WIB pasangan suami istri atau pasutri asal Perumahan Grand Sutra, itu melihat kondisi gedung terkunci rapat dan kosong.

Baca Juga :  Puluhan Lansia di Kota Tangerang Disuntik Vaksin Booster. Kadinkes : 'Kita Baru Uji Coba'

Tidak pantang menyerah, pasutri itu kembali datang ke Posyandu Lansia Asoka sekira pukul 13.00 WIB yang merupakan gedung pendataan KCS di Kelurahan Lebak Denok.

“Yang jelas kami kecewa. Kami tadi datang pagi jam 10.30 WIB. Saya lihat kok kosong, saya coba buka pintu juga terkunci dan tidak ada orang,” ujar Herman suami Nurmala ditemui awak media di lokasi.

Baca Juga :  Puluhan Waralaba di Kota Cilegon Terancam Ditutup. Kenapa Ya?

Herman mengaku tidak dapat datang pada hari pertama pendataan, Kemarin, Rabu (15/9/2021) karena alasan kerja. Baru hari ini, ia bersama istrinya bisa datang karena mempunyai waktu longgar.

“Kemarin saya nggak bisa datang karena kerja. Makanya datang hari ini, tapi kosong. Kita tahu dari grup warga, pendataan dua hari. Makanya saya baru bisa datang hari ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Anak-anak Usia 6-11 Tahun Disasar PMI Kota Tangerang Untuk Divaksin

Pasutri ini merasa kecewa tidak terlayani pendataan KCS. Saat ini, Herman dan Nurlela bingung karena hari pendataan telah berakhir padahal memegang KCS. Mereka masih mengharapkan bisa mendapatkan bantuan 25 juta untuk bantuan modal usahanya.

“Lumayan kalau satu tahun dapat Rp 5 juta. Bantu-bantu modal warung. Cuman sekarang kalau begini, kita musti bagaimana. Bingung,” ungkapnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Daerah

Rusak Bertahun-tahun, Jalan Penghubung di Kelurahan Kebon Dalem, Kota Cilegon Diperbaiki

Daerah

Seskoal Bersama PMI Adakan Kegiatan Donor Darah dan Plasma konvalesen

Daerah

Pusat Wisata Religi, Kecamatan Kasemen Tetap Menjadi Penyumbang PAD Terendah di Kota Serang

Daerah

Banjir Kota Serang, Bendungan Sindangheula Kelebihan Volume. Penjelasan Lengkap BBWSC 3

Daerah

Belasan Badut dan Manusia Silver di Kota Serang Diamankan Polisi

Daerah

Membangun Peradaban Bangsa Dengan Pendidikan Karakter

Daerah

Al Muktabar Kuat Jadi PJ Gubernur Banten, Dilantik Besok

Daerah

Usai Merangsek ke Ruang Kerja Gubernur Banten, Ini Kata Gubernur Banten Wahidin Halim