Megatrust.co.id, JAKARTA – Terungkap! Jurnalis senior Karni Ilyas blak-blakan ungkap ILC atau Indonesia Lawyer Club ditutup. Apakah ada tekanan penguasa?
Karni Ilyas blak-blakan kepada narasumber yang diundangnya di acara Karni Ilyas Club dengan tema, “Reuni Alumni ILC, Satu Tahun Karni Ilyas Club”.
Terungkapnya, ILC ditutup dan di jelaskan Karni Ilyas berawal dari pertanyaan menohok pakar Ekonomi Rizal Ramli.
“Bang Karni, mumpung bisa nanya, sama presiden ILC saya mau tanya? Bang Karni, saya sebetulnya aneh ko ILC Ditutup?” tanya Rizal, ditonton megatrust.co.id di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (27/9/2021).
Rizal membeberkan beberapa alasan kepada Karni Ilyas, alasan ILC ditutup, seperti apakah takut penguasa mengancam, atau memang karena perubahan trend dimasa datang, atau karena Karni Ilyas Canggih.
“Apa takut, penguasa ngancem-ngancem. Atau memang bang Karni sudah melihat perubahan trend, dimasa yang akan datang orang akan tinggalkan televisi lebih ke podcast, YouTuber, anak muda sudah tidak pernah lihat tv hari ini,” ujar Rizal
“Nah pertanyaan saya, ILC di tutup itu karena kekuasaan atau karena memang bang Karni canggih,” tambah Rizal sembari menunggu pertanyaan.
Sebelum Karni Ilyas menjawab, pertanyaan Rizal Ramli langsung di timpal oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Menkumham Yasonna Laoly.
“Pertanyaan pertama bang Rizal itu, adalah khas bang Rizal,” timpal Yasonna yang juga politikus PDIP itu.
Karni Ilyas langsung menjawab pertanyaan dari Rizal Ramli. Diungkapkan Karni Ilyas, sebetulnya semua masyarakat mempertanyakan hal tersebut di media sosial, soal ILC ditutup.
“Begini pak, sebenarnya ini pertanyaan seluruh masyarakat. Itu di semua Medsos, saya baca kenapa ILC ditutup?” ujar Karni Ilyas.
“Cuma kalau dibilang tekanan. Tekanan itu sesuatu yang nyata. ILC itu terlalu menonjol, sehingga yang intervensi acara itu di segala penjuru,” tambah Karni Ilyas.
Usai Karni Ilyas menjelaskan itu, Sujiwo Tejo langsung menimpal pembicaraan, pasalnya di Pemerintahan juga banyak penjuru.
“Pak Mahfud juga kan penjuru, apakah di pemerintahan banyak penjuru-penjuru. Misalkan Pak Luhut, atau Pak Airlangga atau Pak Yasonna,” Sujiwo Tejo minta penjelasan
“Yang pasti saya tidak pernah intervensi bang Karni,” tegas Yasonna Laoly menjawab pertanyaan Sujiwo Tejo.
Diungkapkan Yasonna, dirinya hadir di ILC harus pilih-pilih tema terlebih dahulu, saat di telepon oleh Karni Ilyas.
“Saya harus pilih-pilih tema, pak Karni sering telepon suruh saya datang, kalau isu nya provokatif saya kadang menolak dan gak datang,” kata Yasonna.
“Tapi kalau untuk klarifikasi, saya sering menggunakan dan memanfaat ILC.
Karni Ilyas kembali menjelaskan, usai ILC diberhentikan, Presiden Jokowi langsung menanyakan kepada salah seorang menterinya nya kenapa ILC dihentikan.
“Jadi setelah ILC diberhentikan, beliau (Jokowi) bertanya bukan kepada publik, melainkan kepada menterinya yang dia percaya,” kata Karni Ilyas.
Dalam kesempatan, itu saat Karni Ilyas blak-blakan, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Pakar Ekonomi Rizal Ramli, budayawan Sujiwo Tejo, Akademisi Salim Said. (Amul/red)
