Home / Sport

Rabu, 29 September 2021 - 17:05 WIB

Dicurangi Juri di PON Papua, Atlet Muaythai Cilegon Banten Layangkan Protes

FOTO : Kontigen Banten memberikan uang kepada panitia untuk melayangkan protes.

FOTO : Kontigen Banten memberikan uang kepada panitia untuk melayangkan protes.

MEGATRUST.CO.ID – Dicurangi juri di PON Papua, atlet Muaythai asal Cilegon Banten layangkan protes. Pasalnya, atlet bernama lengkap Sulaiman atau Sule itu mendominasi pertandingan. Namun juri memenangkan atlet tuan rumah bernama Abdurahman

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Sule merupakan atlet cabang Muaythai utusan Provinsi Banten yang juga warga Lingkungan Ciluit, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengeluhkan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Nasional atau PON ke-XX yang diselenggarakan di Provinsi Papua.

Sule sangat menyayangkan ketidakprofesionalan panitia atau juri pada pertandingan Muaythai kelas 48 Kilogram di GOR STT GIDI, Kabupaten Jayapura. Sule dinyatakan kalah melawan atlet tuan rumah, Abdurahman.

Padahal, dari segi kompetisi, Sule mengaku mendominasi serangan terhadap lawan dengan beberapa kali pukulan yang dihempaskan.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Ketemu WH. Ngobrol Seputar Stadion BIS

“Itukan dari segi pukulan dan tendangan lebih agresif saya, poin nya juga banyak saya, cuma ya namanya tuan rumah dikalahkan,” kata Sule

Karena hal itu, pihaknya bersama tim Kontingen Banten mengaku sudah berupaya melakukan protes terhadap panitia atas ketidakprofesionalan dalam penilaiannya peserta lomba pada Atlet Muaythai kelas 48 Kilogram.

“Upaya dari kami protes ke panitia sudah, sesuai prosedur yang ada, tapi belum ada keputusan, yah namanya pertandingan kaya gitu, susah lawan tuan rumah mah, buat pelajaran lah,” jelasnya.

Baca Juga :  Resmikan RS Hermina, Helldy Minta Rekrut Tenaga Kerja Cilegon

Sementara itu, Kabid Humas KONI Banten Yosa Sayata, membenarkan adanya indikasi kecurangan yang telah dilakukan oleh panitia terhadap Atlet Muaythai asal Banten.

“Itukan atlet Banten namanya Sulaiman kelasnya 48 kilogram, bertanding melawan tuan rumah namanya Abdurahman, nah sepanjang pertandingan dalam 3 ronde itu temen-temen official dan yang lainnya melihat bahwa atlit kami itu lebih unggul,” ungkap Yosa.

Namun, ketika akhir pertandingan justru atlet asal Banten tiba-tiba dikalahkan. Karena itu, dikatakan Yosa, munculah pertanyaan besar dan melakukan protes terhadap panita penyelenggara.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Ketemu WH. Ngobrol Seputar Stadion BIS

“Nah, ini juga dibuktikan dengan rekaman video, kami tidak mungkin melayangkan protes kalo benar-benar tidak punya keyakinan dan bukti yang sah, falid. Apalagi bayarnya Rp 10 juta (Prosedural ketika protes-red) lumayan juga kan untuk pantia, gak mungkin kami bayar begitu kalo ngga percaya diri,” tegas Yosa seraya akan menuntut keprofesionalan panitia.

Pada kesempatan itu, Yosa juga berharap akan menjadi pemicu terhadap pantia, juri dan wasit agar benar-benar memberikan penilaian atau bekerja sesuai prosedural.

“Jangan sampe main mata, kami ngga suudzon dengan tuan rumah, cuma yang kami sayangkan penilaian wasit dan jurinya,” pungkasnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Sport

Waduh! Messi Terancam Batal Lawan Indonesia, Kanapa?

Sport

Pertandingan Sea Games Indonesia vs Filipina. Babak I: Gempur Abis Pertahanan Filipina. Pemain Baru Cetak Gol

Sport

Jendela Transfer Januari Berakhir, Berikut Daftar Pemain Yang Hijrah Ke klub Baru

Sport

Piala Dunia 2022: Susul Paulo Bento Dan Luis Enrique, Kini Giliran Tite Mundur Dari Kursi Pelatih Brasil

Sport

Kabar Gembira! Timnas Indonesia Akan Punya Training Center, Disini Lokasinya?

Sport

Inilah Daftar Pemain Paling Mahal di BRI Liga 1

Sport

Liga 1 Indonesia Pekan Ke 19 : Persija Jakarta Hajar Persikabo Di Patriot

Sport

Real Madrid Tutup Jeda Internasional Sebagai Pemuncak Klasemen Laliga