Megatrust.co.id, CILEGON – Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik kembali ‘ngegas‘ ke Pemerintahan Kota atau Pemkot Cilegon. Hasbi mewanti-wanti jangan politisasi dana hibah untuk kepentingan timses atau tim sukses.
Pasalnya dana hibah sendiri ada di Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra, sedangkan kenaikan anggaran untuk Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon naik hingga 35 persen. Sehingga, proyeksi anggaran untuk Setda Kota Cilegon sebesar Rp 139,17 miliar.
“Kenaikan anggaran Setda ini baru kali ini yang naik, yang melonjak. Rupanya yang naik ini soal hibah,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, di Cilegon.
Hasbi berharap jangan sampai anggaran yang direncanakan malah tidak mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.
“Kita tidak ber-suudzon (berprasangka buruk), tapi dalam jawaban Wali Kota tadi, ada honor, ada hibah. Seperti hibah, yang penting by name, by address dan itu sudah terdaftar setahun sebelumnya. Saya kira kita DPRD, tidak mempermasalahkan itu semua asal sesuai aturan,” tuturnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengingatkan penyaluran dana hibah tidak boleh berulang dan tidak boleh atas nama tim sukses karena itu menciderai rasa keadilan di masyarakat.
“Jangan dipolitisasi untuk kepentingan timses, karena hibah bukan untuk dipolitisasi. Karena khawatir ada hal-hal yang kurang berkenan kan banyak contohnya gara-gara hibah yang dipolitisasi sehingga ada aturan yang dilanggar seolah ada tapi fiktif segala macam karena dipolitisasi,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian
mengatakan kenaikan yang signifikan pada Setda Pemkot Cilegon pada tahun 2022, karenanya adanya alokasi Hibah untuk Masjid, Musholla, kenaikan guru honorer madrasah.
“Pada sekretariat daerah, terdapat alokasi penambahan anggaran hibah untuk kenaikan honor guru madrasah serta bantuan operasional masjid, sehingga terdapat kenaikan anggaran dibandingkan tahun sebelumnya,” tutupnya. (Amul/red)