Megatrust.co.id, CILEGON – Anggota DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta mendesak kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR, untuk segera melakukan penanganan banjir di Kecamatan Jombang, Kepala Bidang SDA langsung gerak.
Rupanya desakan anggota DPRD itu membuat DPUTR pada Bidang Sumber Daya Alam gerah dan langsung gerak, untuk menaikan TPT atau Tembok Penahan Tanah pada saluran kali di Kecamatan Jombang tepatnya di Taman raya, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang.
“Yang sering terjadi kebanjiran selain di Metro, Taman Raya, Pal Asem, Suka Damai, kemudian Pegantungan, Sawah Besar, untuk lebih jelasnya secara teknis ada di dinas PU,” kata Sitta
Kemudian, Sitta meminta kepada DPUTR agar bisa melakukan strategi-strategi untuk meminimalisir terjadinya banjir karena saat ini sudah masuk musim penghujan.
“Saya berharap untuk dinas terkait terutama PU maupun Perkim agar bisa melakukan strategi-strategi untuk mengupayakan agar tidak terjadinya kebanjiran,” harapnya.
“Mungkin dengan cara membuat sumur resapan, pembuatan tanggul atau tandon atau TPT (tembok penahan tanah) jadi untuk mengurangi kebanjiran,” sambung anggota dewan Dapil Jombang -Purwakarta ini.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku, sebelumnya telah mengupayakan perbaikan tanggul di titik banjir di Kota Cilegon khususnya Kecamatan Jombang dan Kecamatan Purwakarta.
“Perbaikan tanggul di titik banjir di Kota Cilegon di daerah Taman Raya, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang mudah-mudahan bisa terealisasi lagi karena sempat (tertunda) pembangunan sebelumnya. Sudah ada di tahun lalu, tapi belum tuntas karena anggarannya di refocusing buat penanganan Covid-19. Jadi Alhamdulillah di tahun 2021 ini semuanya akan bisa terealisasi untuk pembangunan tanggul untuk di daerah Taman Raya,” tutup Sekretaris Komisi II DPRD Kota Cilegon ini.
Sementara, Kepala Bidang atau Kabid SDA pada DPUTR Kota Cilegon, Ana Maulana mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap kali yang di kritisi oleh anggota DPRD.
“Kita akan buat TPT disitu, karena arahan dari Bu dewan untuk membuat TPT. Supaya air tidak meluap ke pemukiman warga,” katanya.
Dijelaskan dia, wilayah tersebut memang sering terjadi banjir setiap kali musim penghujan tiba. Karena di wilayah tersebut sudah beralih fungsi.
“Taman raya, Kecamatan Jombang sudah kita inventarisir penanganan banjir. Kondisi kali tersebut sekarang sudah menyempit akibat pembangunan tol,” katanya.
“Keduanya, alih fungsi lahan. Dahulu disitu tempat penampungan air, sekarang sudah jadi perumahan. Dulunya tempat air,” tambahnya. (Amul/red)