Megatrust.co.id, CILEGON – Pagar kantor Pemkot Cilegon digembok dan digantungi kecap kemasan oleh mahasiswa, nilai kepemimpinan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sering pencitraan, Senin (11/10/2021).
Mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa (FAM) Cilegon, gembok pagar keluar kantor Pemkot Cilegon dan menggantungkan kecap kemasan sebagai bentuk aksi unjuk rasa mengkritisi kebijakan dan program Pemkot Cilegon.
Ini salah satu aksi yang dilakukan FAM Cilegon, ketika melakukan unjuk rasa mengkritisi kepemimpinan pasangan Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta selama 9 bulan terakhir.
Pantauan Megatrust.co.id, aksi dilakukan oleh kurang lebih 10 mahasiswa. Selain mengikat gerbang menggunakan rantai besi dan menggemboknya, mahasiswa juga memasang sejumlah spanduk.
Di atas gerbang akses keluar, mahasiswa menggantungkan kecap kemasan. Di sisi lain, para mahasiswa menggunakan masker medis dengan menempelkan plester berbentuk tanda silang.
Sambil menggunakan masker itu, mereka hanya duduk-duduk tanpa ada orasi. Masker bertanda silang ini melambangkan pasangan Helldy-Sanuji yang terlalu banyak mengumbar janji.
Felix, korlap aksi dari FAM Cilegon mengatakan, pihaknya menyoroti kesimpangsiuran program Helldy-Sanuji. Khususnya terkait program beasiswa full sarjana, dimana FAM Cilegon menilai program tersebut dilaksanakan secara tertutup.
“Program full sarjana siapa saja yang mendapatkannya. Lalu bagaimana caranya mahasiswa mengikuti program itu, publik tidak pernah tahu,” katanya.
Menurut Felix, FAM Cilegon menilai program tersebut tidak dilaksanakan secara serius dan lebih cenderung hanya sekadar pencitraan. Terlebih program beasiswa full sarjana tidak dilaksanakan secara transparan.
“Ini betul-betul hanya untuk pencitraan,” ujarnya.
Felix pun mengatakan jika FAM Cilegon menyoroti program penyerapan tenaga kerja untuk pengentasan pengangguran. Dimana hingga saat ini program tersebut juga tidak jelas.
“Bagaimana sih alur penyerapan tenaga kerjanya, ketika ada pengangguran akan disalurkan ke industri itu seperti apa. Ini juga tidak jelas,” tuturnya.
FAM Cilegon memperingatkan agar Pemkot Cilegon dibawah kepemimpinan Helldy-Sanuji lebih serius dengan janji-janji membawa Kota Cilegon lebih baik. Jika pasangan ini masih saja berkutat pada pencitraan, Felix mengatakan jika FAM Cilegon akan kembali unjuk rasa dengan jumlah massa lebih banyak.
“Jika masih seperti ini, kami akan kembali dengan jumlah mahasiswa lebih banyak lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua FAM Cilegon Fajrul Falah mengatakan, pihaknya juga melakukan aksi bisu. Ini mengkritisi kepemimpinan pasangan Helldy-Sanuji yang dinilai terlalu banyak menebar janji.
“Kami melakukan aksi bisu, sebagai bentuk keprihatinan kami kepada pasangan Helldy-Sanuji yang terlalu banyak bicara namun tanpa realisasi,” katanya.
Sementara terkait aksi merantai dan menggembok gerbang akses keluar, sebagai bentuk kekecewaan terhadap keterbukaan informasi. Baik informasi untuk ikut serta mengikuti program beasiswa full sarjana, serta informasi mengikuti program penyerapan tenaga kerja.
“Kami gembok pintu gerbang sebagai lambang kekecewaan tidak adanya keterbukaan informasi,” ujarnya. (Amul/red)