Megatrust.co.id, PANDEGLANG – Jembatan yang merupakan jalan pintas yang menghubungkan Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi dengan Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten dilaporkan ambrol, pada Jumat (15/10/2021), sekira pukul 22.00 WIB.
Akibatnya, jembatan tersebut tidak bisa dilalui, akan tetapi warga memaksa melintas dengan cara bergelantungan karena untuk motong jalan.
Informasi yang berhasil dihimpun Megatrust.co.id, sebenarnya masih ada jalan lain, akan tetapi jarak tempuh yang jauh dan muter. Akhirnya warga memilih melewati jembatan yang sudah ambrol dengan bergelantungan.
“Itu tadi pagi kang foto-fotonya, pada pegangan ke tali karena jembatannya sudah rusak,” kata Tini warga setempat saat dikonfirmasi wartawan.
Ia mengungkapkan, ambrolnya jembatan tersebut terjadi pada Jumat (15/10) sekira pukul 22.00 WIB. Diduga kuat umur jembatan gantung yang sudah tua menjadi penyebab ambrolnya sarana perlintasan warga ini mengalami kerusakan parah. Namun untungnya, tidak ada warga yang tengah melintas saat peristiwa itu berlangsung.
“Semalem pas saya lewat jam 8 malam, itu masih bisa dipake jembatannya. Eh pas pulang jam 11 malem, sudah rusak gitu hampir mau roboh ke sungai. Itu kayaknya rusak talinya kang, soalnya emang udah tua jembatannya juga,” ungkapnya.
Ia pun berharap pihak terkait segera mengambil tindakan dengan memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya jika dibiarkan terlalu lama, warga khawatir mobilitasnya nanti malah menjadi terhambat.
“Soalnya jembatan ini akses yang paling deket kalau mau ke mana-mana. Kalau pake jalan lain, itu harus muter jauh lagi. Mudah-mudahan cepet dibenerin lah kang, biar kita juga enggak was-was takutnya malah ada korban entarnya,” harap Tini.
Sementara, Sekretaris Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang Ruyat menyatakan, jembatan itu merupakan jalan pintas yang biasa digunakan warga saat berpergian. Sebetulnya kata dia, ada jalur utama yang lebih aman namun jarak tempuhnya lebih jauh dibanding melewati jembatan tersebut.
“Jembatan itu cuma jalur pintasan doang kang, ada jalan utamanya mah. Tapi emang anak-anak sekolah juga seringnya lewat ke sana, karena lebih dekat,” terangnya.
Ruyat mengaku sudah melaporkan kerusakan jembatan gantung itu ke pihak kecamatan. Ia juga sudah mengimbau warganya supaya tidak melintas dulu di atas jembatan tersebut untuk menghindari adanya korban jiwa.
“Sudah, sudah kami laporkan ke kecamatan. Kami juga udah imbau ke warga mending muter aja ke jalan lain daripada maksa lewat jembatan itu, khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampe timbul korban jiwa,” pungkasnya. (Amul/red)