Megatrust.co.id, SERANG – Usai tabrakan beruntun yang melibatkan 4 bus Pariwisata,pada Sabtu (16/7/2021). Kini mobil tangki kimia terbalik dan terbakar di KM 74 Kota Serang, penumpang bus dikabarkan tewas, pada Minggu (17/10/2021).
Informasi yang berhasil dihimpun Megatrus.co.id, mobil tangki dengan nomor polisi atau nopol B-9879-UFU dikemudikan oleh Rusdi Tamrin melaju dari arah Merak menuju Tangerang, sesampainya di TKP atu tempat kejadian perkara truk tangki mengalami pecah ban depan sebelah kanan.
Tak terkendali oleh sopir, truk tangki itu oleng dan masuk ke jalur arah Merak, dan terguling. Diwaktu yang bersamaan datang kendaraan bus dengan nopol BL-7519-AA yang di kemudikan Amran di jalur kanan.
Upaya sopir bus banting stir ke kiri pun sia-sia, bus masih menyenggol badan truk tangki dan akhirnya masuk ke parit. Dikabarkan penumpang bus tewas ditempat.
Tidak hanya bus, dibelakang bus ada satu kendaraan Honda Brio dengan nopol B 2985 SOM yang dikendarai oleh Tatang, juga menabrak badan truk yang terguling.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo melalui Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sekira pukul 21.50 WIB.
“Dalam peristiwa itu, penumpang bus dinyatakan meninggal dunia,” kata Shinto melalui pers rilis yang diterima Megatrust.co.id.
Dikatakan dia, tabrakan beruntun melibatkan 3 kendaraan, yaitu Truk Tangki kimia dengan Nopol B-9879-UFU, bus Putra Pelangi Nopol BL-7519-AA, dan Honda Brio B-2995-SOM.
“Salah satu faktor awal yang menyebabkan kecelakaan adalah kendaraan truk tangki kimia B-9879-UFU yaitu pecah ban kanan depan,” ujarnya.
“kibat kecelakaan lalu lintas, terdapat 1 orang penumpang bus Putra Pelangi yang meninggal dunia di TKP dan 28 orang lainnya luka-luka dan telah dievakuasi di RS Sari Asih dan RS. Drajat Prawira Negara Serang,” tambah Shinto.
Kata Shinto, petugas Ditlantas yang datang ke TKP telah lakukan olah TKP awal dan evakuasi kendaraan, selanjutnya telah menginput data laka dari TKP di Integrated Road Safety Management System (IRSMS), yaitu Sistem Manajemen Keselamatan Jalan.
“Sistem tersebut terintegrasi yang dirancang untuk menyediakan data kecelakaan yang komprehensif dapat diverifikasi,” ujarnya
Shinto pun mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya penumpang bus dan kepada korban luka-luka, Shinto pun turut prihatin.
“Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu penumpang di dalam bus,” ujar Shinto.
“Agar pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan saat berkendara terutama di jalan tol, dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Jaga keselamatan karena keluarga menanti di rumah,” tambahnya (Amul/red)