Megatrust.co.id, SERANG – Kepolisian Polda Banten mengungkap jenis bahan kimia yang dibawa truk tangki dan terguling di tol Tamer atau Tangerang-Merak KM 74 Kota Serang pada Minggu, (16/10/2021), sekira pukul 21.50 WIB.
Jenis bahan kimia yang dibawa truk tangki dan terguling di tol, itu merupakan jenis H2SO4 atau Asam Sulfat. Jenis bahan kimia, itu jika tersentuh kulit langsung melepuh atau luka.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga, hasil dari indentifikasi unit Kimia, Biologi dan Radiologi atau KBR Satuan Brimob Polda Banten, bahwa bahan kimia tersebut merupakan berbahaya karena sifatnya asam.
“Kami perlu tegaskan unit KBR, satuan brimob Polda Banten memang memiliki kemampuan untuk bisa mengidentifikasi zat kimia tersebut,” katanya kepada awak media.
“Disimpulkan bahwa dari unit KBR, berdasarkan data dan alat yg mereka gunakan, maka cairan kimia itu bernama H2SO4 atau Asam Sulfat. Karena bersifat asam, maka hal tersebut dapat mengakibatkan iritasi, melukai orang yg menyentuh pada bagian tubuhnya tanpa peralatan khusus,” tambahnya.
Dikatakan dia, jika manusia menghirup udara dari Asam Sulfat dengan waktu yang lama, tentunya akan mempengaruhi pernapasan.
“Dan ketika berada disekitar itu, ketika menghirup udara cukup lama juga akan mempengaruhi pernapasan, maka dari unit kbr, langsung turun menggunakan peralatan khusus anti radiasi dan anti kimia. Sehingga dapat melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban kecelakaan tersebut,” katanya.
Saat disinggung soal korban kecelakaan dipastikan tidak terkena bahan kimia tersebut. Shinto menegaskan, berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit sebanyak 28 korban, itu hanya mengalami luka akibat kecelakaan dan tidak ada yang kontak dengan bahan kimia tersebut.
“Korban tidak terakses dari cairan kimia, tapi dari benda tumpul dan benturan kecelakaan tersebut,” katanya.
“Sampai saat ini, kami tidak menerima laporan, tentang dampak dari cairan yg tertumpah di TKP itu. Kami terbuka menerima informasi, jika ada masyarakat sekitar, pengguna jalan yg terimbas dari kecelakaan cairan tersebut,” tutupnya. (Amul/red)