Gempa Susulan Guncang Ambarawa Semarang Jateng, BPBD: Tidak Ada Kerusakan - MEGATRUST

Home / Nasional

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 20:50 WIB

Gempa Susulan Guncang Ambarawa Semarang Jateng, BPBD: Tidak Ada Kerusakan

Foto: Ilustrasi gempa bumi (iStock)

Foto: Ilustrasi gempa bumi (iStock)

Megatrust.co.id, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyatakan tidak ada kerusakan dan korban jiwa akibat rentetan gempa bumi yang mengguncang wilayah itu sejak Sabtu dini hari.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

“Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto ketika dihubungi dari Semarang.

Menurut dia, BPBD sudah menyiapkan diri menghadapi bencana gempa bumi seperti ini. “Kami sudah siap dari sisi sumber daya manusia dan peralatannya,” katanya.

Sebelumnya, BMKG mencatat terjadi rentetan gempa Bumi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa Provinsi Jawa Tengah sejak Sabtu dinihari pukul 00.32 WIB yang dipicu oleh sesar aktif.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat laut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki magnitude 3,0 diikuti tujuh kali rentetan gempa susulan (aftershocks), dengan magnitudo 2,9 kemudian 2,5 selanjutnya 2,5 lalu 2,6 dan 2,1 serta 3,0 dan 2,7 yang terjadi pukul 6.44.56 WIB.

Gempa susulan dengan Magnitudo 3.0 masih melanda wilayah Ambarawa, Kabupaten Semarang, dan wilayah sekitarnya.

Gempa susulan pada 09.34 WIB berkekuatan Magnitudo 3.0 dan gempa kedua pada pukul 09.51 WIB berkekuatan Magnitudo 3.3.

Sejarah Gempa Ambarawa, Salatiga, Banyubiru dan Ungaran

Dalam catatan sejarah gempa kuat dan merusak, wilayah Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa pernah megalami beberapa kali gempa signifikan, yaitu Gempa Semarang, Salatiga, dan Ambarawa pada 24 September 1849.

Gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865 dimana gempa ini menyebabkan rumah tembok retak.

Gempa Semarang, Ungaran, dan Ambarawa terjadi pada 22 Oktober 1865.

Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.

Gempa Ungaran dan Ambarawa  pada 22 April 1866, dimana gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.

Gempa Salatiga, Ambarawa dan Ungaran terjadi pada 10 Oktober 1872 dimana guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.

Gempa merusak terakhir adalah peristiwa Gempa  Sumogawe, Getasan magnitudo M 2,7 pada 17 Februari 2014 dimana gempa ini merusak beberapa rumah diikuti suara dentuman keras.

Mengingat wilayah Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarwa berdekatan dengan sumber gempa sesar aktif, yaitu Sesar Merapi Merbabu dan Sesar Rawa Pening maka perlu untuk dilakukan edukasi mitigasi gempabumi seperti pentingnya membangun bangunan tahan gempa atau ramah gempa, memahami cara selamat saat terjadi gempa, karena gempa kuat dapat terjadi kapan saja dari sumber gempa sesar aktif terdekat  tersebut. (Red)

Share :

Baca Juga

Nasional

PT Polyplex Films Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Nasional

Jadwal Terbaru Seleksi PPPK Tahap 2, Pendaftaran Resmi Diperpanjang

Nasional

Tiket Ferry Merak Bakauheni Ludes, Pemudik : Kita Nunggu Di Pelabuhan

Nasional

Daftar 124 Lokasi Pantauan Hilal Penentuan 1 Ramadhan 2023 di Indonesia

Nasional

Jalani Sumpah, Dua Pemain Asing Siap Perkuat Timnas Indonesia, Ini Namanya

Nasional

Mudik Sendirian Tak Menjadi Penghalang Bagi Single Mom Asal Lampung Ini, Simak Kisahnya

Nasional

Cara Mengecek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan PBI secara Online

Nasional

Pemudik Motor di Pelabuhan Pelindo Ciwandan Banyak yang Tumbang