Pelaksana Mega Proyek PLTU unit 9 dan 10 Dituding Melanggar AMDAL - MEGATRUST

Home / Peristiwa

Senin, 8 November 2021 - 13:26 WIB

Pelaksana Mega Proyek PLTU unit 9 dan 10 Dituding Melanggar AMDAL

FOTO : Suasana Hearing di ruang Rapat komisi DPRD Kota Cilegon, Senin (8/11/2021). Amul/Megathrust.co.id

FOTO : Suasana Hearing di ruang Rapat komisi DPRD Kota Cilegon, Senin (8/11/2021). Amul/Megathrust.co.id

Megathrust.co.id, CILEGONPelaksana Mega Proyek PLTU unit 9 dan 10 dituding melanggar AMDAL atau analisis dampak lingkungan oleh anggota DPRD Kota Cilegon.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Pelaksana Mega proyek PLTU unit 9 dan 10 dituding melanggar AMDAL, karena tidak melakukan perekrutan kepada tenaga kerja di ring satu atau di wilayah sekitar Mega proyek PLTU unit 9 dan 10.

Hal itu ditudingkan Anggota DPRD Kota Cilegon Masduki, pelaksana Mega proyek PLTU unit 9 dan 10 jika dilihat dari AMDAL sudah melanggar. Masduki menanyakan apakah manajemen terlibat dalam pembuatan AMDAL.

Jika mengikuti dan terlibat seharusnya tunduk dan patuh terhadap AMDAL, sehingga warga yang berada di ring satu tidak akan melakukan aksi atau demo dan sampai Hearing di DPRD Kota Cilegon.

Baca Juga :  Polisi Kejar Pelaku yang Pasok Bahan Peledak ke Wilayah Pandeglang, Sering Gunakan Bom untuk Menangkap Ikan

“Pak Kardi apakah anda terlibat dalam pembuatan AMDAL. Kan disitu ada tahap kontruksi rekruitmen tenaga kerja warga sekitar berapa persen,” katanya dalam Hearing di ruang rapat DPRD Kota Cilegon. Senin (8/11/2021).

Masduki menegaskan, jika pelaksana pembangunan PLTU unit 9 dan 10 menjalankan dan tunduk patuh terhadap AMDAL yang sudah di sepakati, warga tidak akan demo dan tidak akan terjadi Hearing.

Baca Juga :  Si Jago Merah Ngamuk di Salah Satu Ponpes di Kabupaten Serang.

“Jika bapak tunduk patuh dan menjalankan sesuai dengan AMDAL yang sudah hal ini tidak akan terjadi,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Humas PT Indo Raya Energi atau IRT Kardi, tidak menafikan bahwa pihaknya masih belum memenuhi sesuai dengan target AMDAL yang sudah disepakati.

Kardi juga menjelaskan, bahwa di dalam AMDAL yang tertera untuk perekrutan tenaga kerja lokal dalam tahap Konstruksi, itu sebesar 30 persen. Kardi juga mengakui, bahwa saat ini masih dibawah 30 persen.

Baca Juga :  Ledakan di Dalam Rumah di Pandeglang, Terdengar Sampai Jarak 10 KM

“Sekarang kita baru 26 persen lebih warga lokal yang di rekrut dalam tahap kontruksi ini. Namun kami pastikan ke depan kita akan prioritaskan untuk warga lokal,” ujarnya. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Begini Kronologi Odong-odong Dihantam Kereta Api yang Tewaskan 9 Orang

Peristiwa

Pelajar di Cilegon Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan di Jalan Merak

Peristiwa

Berniat Bakar Sampah, Malah Lapak Rongsok Ikut Terbakar

Peristiwa

Dihantam Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Merak Ditutup Sementara, PT ASDP Angkat Bicara

Peristiwa

Menjelang Nataru, 23 Ribu Lebih Orang Nyeberang ke Pulau Sumatera

Hukrim

Waspada Shampo Palsu Pake Nama Unilever, Polda Banten Dobrak Pabrik Produksi

Peristiwa

Dua Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Tanjung Gerem Merak

Peristiwa

Warga Cilegon Geger Temukan Jasad Bocah Mengambang di Bekas Galian Bata