Tuntut Kenaikan UMK, Buruh Berdemo di Jalan Depan Kawasan Industri Krakatau Steel Cilegon - MEGATRUST

Home / Peristiwa

Selasa, 23 November 2021 - 14:02 WIB

Tuntut Kenaikan UMK, Buruh Berdemo di Jalan Depan Kawasan Industri Krakatau Steel Cilegon

FOTO : Ratusan buruh berdemo di jalan depan kawasan industri Krakatau steel Cilegon, Selasa (23/11/2021). Amul/megatrust.co.id

FOTO : Ratusan buruh berdemo di jalan depan kawasan industri Krakatau steel Cilegon, Selasa (23/11/2021). Amul/megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Tuntut kenaikan UMK atau Upah Minimum Kota/Kabupaten, ratusan buruh berdemo di lampu merah depan pintu masuk kawasan industri Krakatau Steel Cilegon, Selasa (23/11/2021).

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Ratusan buruh mulai bergerak saat pagi tadi, dari mulai pabrik Chandra Asri dan tiba di lampu merah depan pintu masuk kawasan Industri Krakatau sekira pukul 12.30 WIB.

Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, ratusan buruh yang tergabung dari berbagai organisasi serikat buruh di Kota Cilegon, itu menduduki jalan persimpangan lampu merah pintu masuk kawasan industri Krakatau Steel Cilegon.

Akibatnya arus lalu lintas dari Cilegon menuju Merak dan sebaliknya, juga dari arah kawasan menuju gerbang pintu tol dan sebaliknya harus di rekayasa petugas keamanan.

Baca Juga :  Polisi Kejar Pelaku yang Pasok Bahan Peledak ke Wilayah Pandeglang, Sering Gunakan Bom untuk Menangkap Ikan

Arus lalu lintas dari Cilegon menuju Merak terpantau ramai dan tidak mengalami kemacetan, hanya kepadatan lalu lintas sehingga pengendara harus mengurangi kecepatannya, begitupun sebaliknya.

Hal itu diungkapkan Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, kendati demo buruh menduduki jalan lampu merah pintu masuk kawasan industri Krakatau Steel. Pihaknya memastikan tidak ada kemacetan.

“Hanya saja itu kepadatan lalu lintas dan terus bergerak meski lambat,” kata Kapolres ditemui di sela-sela unjuk rasa.

Baca Juga :  Ini Jenis Bahan yang Meledak di Dalam Rumah Warga di Pandeglang. Polisi Pastikan Bukan Bom Teroris

“Kita berlakukan rekayasa arus lalu lintas, pengendara dari arah Cilegon menuju Merak kita putarkan ke kiri masukan dulu ke kawasan, kemudian diputarkan, ke arah Merak,” sambung dia.

Kata dia, meski unjuk rasa dilakukan buruh. Pihaknya memastikan produksi industri berjalan dengan baik, dan perekonomian masyarakat berjalan normal.

“Kita sudah pastikan dari pagi industri berjalan dan perekonomian masyarakat juga berjalan,” kata dia.

Untuk mengamankan unjuk rasa pihaknya menurunkan personel sebanyak 300 personel dan mendapatkan bantuan personel dari Polda Banten sebanyak 100 personel dan stand bye di Polres.

Baca Juga :  Si Jago Merah Ngamuk di Salah Satu Ponpes di Kabupaten Serang.

“Kita turunkan sebanyak 300 personel, 100 personel dari Polda Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Orator unjuk rasa Adi Adrian mengatakan, pihaknya sedang menunggu rekannya melakukan mediasi dengan Wali Kota Cilegon untuk merekomendasikan kenaikan UMK di Kota Cilegon.

“Kita disini sedang menunggu rekan kita yang sedang negosiasi dengan Wali Kota Cilegon, dari kemarin mediasi dengan Wali Kota Cilegon tidak ada hasil,” ujarnya.

“Dia jadi Wali Kota Cilegon dapat siapa? Dapat kita masyarakat yang memilih. Seharusnya membela kita dan membuatkan rekomendasi kenaikan UMK buruh di Cilegon,” kata dia. (Amul/red)

Share :

Baca Juga

Hukrim

Polisi Ringkus Warga Negara Asing, Sindikat Penadah dan Kanibalisasi Spesialis Motor

Peristiwa

Gempa Bumi Berkekuatan 5.6 Magnitudo Guncang Jabar. Dirasakan Hingga Banten

Peristiwa

Saat Evakuasi Bangkai Truk di Pelabuhan Merak, Satu Balon Pelampung Terbang ke Udara

Peristiwa

Kapal Nelayan Diduga Mati Mesin, Dihantam Ombak dan Tenggelam. 3 Nelayan Berenang ke Pulau

Hukrim

Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Dalam Tahanan Polres Cilegon. Keluarga Minta Usut Tuntas

Peristiwa

Dampak Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5.6. Pesantren hingga Rumah Sakit Rusak

Hukrim

Warga Kabupaten Kutai Timur, Ditemukan Tewas Dalam Bus di Merak. Begini Kronologisnya

Peristiwa

BAU BUSUK KIMIA YANG DIKELUHKAN WARGA CILEGON, Ternyata Diduga Dari Pabrik Kimia Ini