Megatrust.co.id, CILEGON – Sepekan lebih demo, akhirnya Wali Kota Cilegon Helldy Agustian naikan rekomendasi UMK di Kota Cilegon, Senin (29/11/2021). Segini Besarannya.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian telah mengumumkan rekomendasi kenaikan UMK Kota Cilegon secara langsung di hadapan ratusan buruh, pada Senin (29/11/2021) sekira pukul 20.00 WIB.
Pengumuman kenaikan rekomendasi, dilakukan Wali Kota Cilegon dihadapan ratusan buruh, itu setelah melalui tahapan mediasi yang cukup alot antara perwakilan buruh dengan Pemerintah Kota tau Pemkot Cilegon di ruang rapat Wali Kota Cilegon.
Mediasi yang dilakukan Pemkot Cilegon dengan perwakilan buruh soal kenaikan UMK Kota Cilegon mendapatkan beberapa opsi, diantaranya tuntutan buruh sebesar 13,51 persen, usulan para pakar 3,51 persen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan sebesar 0,71 persen.
Dalam mediasi tersebut disepakati rekomendasi kenaikan UMK Kota Cilegon yang akan di teken Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebesar 3,51 persen.
Usai di sepakati kedua belah pihak, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian ditemani Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta dan Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, mendatangi buruh yang masih bertahan di halaman Pemkot Cilegon.
Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, sekira pukul 20.00 WIB, Wali Kota Cilegon mendatangi buruh dan langsung naik ke atas mobil komando buruh. Secara langsung Wali Kota Cilegon menyampaikan kesepakatan mediasi dengan perwakilan buruh.
Helldy langsung berorasi menyampaikan hasil keputusan mediasi dengan perwakilan buruh. Dalama orasinya Helldy pun menggemakan suara “Hidup Buruh” keras Helldy di atas mobil komando demo buruh.
Kata Helldy, pihaknya akan menaikan rekomendasi UMK di Kota Cilegon. Hal itu diambil pihaknya karena adanya pertimbangan-pertimbangan khusus dari Pemkot Cilegon.
“Hari ini sudah ada titik temu, dan sudah disepakati oleh para ketua serikat semua. Tinggal nanti semua keputusan ada di Gubernur Banten karena bukan kewenangan Pemerintah Kota Cilegon,” katanya.
“Tadi sudah disepakati semua teman-teman dan berdasarkan angka yang masuk logika dan hasil dari pada dewan pakar dari 0,71 menjadi 3,51 persen,” sambungnya.
Menurutnya, kenaikan itu merupakan itu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan salah satunya buruh Cilegon merupakan buruh yang memiliki keahlian.
“Karena Cilegon ini berbeda, masing-masing kita punya keahlian. Mudah-mudahan pak Gubernur mendengarkan aspirasi para buruh di Kota Cilegon khususnya,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Helldy, pihaknya akan mengantisipasi terkait kenaikan upah buruh. Sehingga tidak terjadi lagi aksi demo yang seperti ini sampai berhari-hari.
“Tahun depan kita akan antisipasi, tidak akan lagi seperti ini, karena kami baru pertama kali jadi Wali Kota jadi mohon maaf lahir dan batin, mudah mudahan ke depan jauh lebih baik,” pungkasnya. (Amul/red)