Megatrust.co.id, Jakarta – Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber membuat satu orang tewas di lokasi kejadian. Kebakaran itu terjadi di lantai 3 ruang server diduga akibat adanya hubungan arus pendek.
“Lantai 3 ruangan server yang terbakar, diduga terjadi karena adanya hubungan arus pendek (korsleting listrik),” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Flider Lumban kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya, kebakaran gedung Cyber di lantai 3 itu terjadi pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 12.35 WIB, api pun berhasil dipadamkan setengah jam kemudian menggunakan 22 unit mobil pemadam kebakaran dengan 140 personel. Hanya saja, asap masih cukup tebal sehingga dilakukan penyedotan asap oleh petugas menggunakan LUF atau alat penyedot asap.
“Api sudah dipastikan padam, hanya asap sehingga kita pakai LUF untuk sedot asapnya. Ledakan tidak ada sejauh ini,” tuturnya.
Dia menambahkan, setidaknya ada 3 orang yang berhasil diselamatkan petugas damkar lantaran terjebak kebakaran. Satu orang diantaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, diduga karena terkena kepulan asap tebal akibat kebakaran.
Kebakaran yang melanda Gedung Cyber I di kawasan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, berdampak pada down-nya sejumlah aplikasi. Apa saja?
Pantauan Megatrust cukup banyak aplikasi, website dan layanan digital yang terkena imbas kebakaran tersebut. Awalnya dilaporkan oleh pengguna, selang beberapa waktu para pemilik aplikasi mengonfirmasi adanya kendala layanan melalui akun media sosial mereka.
Berikut sejumlah aplikasi dan layanan digital yang berdampak kebakaran Gedung Cyber I:
1. Ajaib
MOHON PERHATIAN
Data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi. 🙏🏻
— Ajaib Investasi (@ajaib_investasi) December 2, 2021
Layanan lain yang juga mengumumkan terjadi gangguan dalam bertransaksi adalah Ajaib Investasi.
Melalui akun media sosialnya, perusahaan menuturkan untuk sementara akan terjadi gangguan dalam bertranskasi karena data center mengalami kebakaran.
2. Indo Premier Sekuritas atau IPOT
— Indo Premier Sekuritas (@indopremier) December 2, 2021
Oleh sebab itu, kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut ikut berimbas pada beberapa layanan. Salah satunya adalah Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi IPOT yang mengumumkan untuk sekarang ini layanannya masih terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.
“Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu,” seperti dikutip dari akun media sosial resmi.
3. Rumahweb Indonesia
PENGUMUMAN
Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran.
— Rumahweb Indonesia (@rumahwebtweet) December 2, 2021
Terkait kejadian ini banyak pemilik situs web yang menyewa hosting Rumahweb Indonesia mengaku situs web miliknya tidak bisa diakses.
“Waduh pantesan, semoga lekas reda dan bisa diakses kembali, dan ga ada korban jiwa ya, gawat ni gedung cyber kena mulu,” cuit seorang pelanggan Rumahweb Indonesia.
“Semoga semua data aman-aman aja,” kicau yang lainnya.
“Waduhh, tolong selesaikan segera min, client saya pada nanyain nih,” timpal pengguna lain.
4. Tix-ID dan Mtix
Karena adanya kebakaran di Gedung Cyber 1, maka transaksi di MTix dan TixID sementara belum dapat dilakukan.
Incase ada beberapa yang bertanya ya.
Kondisi tsb juga dialami oleh BCA dan beberapa perusahaan yang melakukan transaksi keuangan. pic.twitter.com/QZgDDgT5SL
— txt dari anak bioskop (@txtanakbioskop) December 2, 2021
Pada aplikasi pemesanan tiket online M-Tix, menginformasikan gangguan yang terjadi dalam platformnya dalam akun Twitter resminya masing-masing.
Dikarenakan gangguan ini, pihak M-Tix menyarankan pengguna yang ingin menonton di XXI untuk membeli tiket melalui loket pembelian offline di bioskop.
5. Niagahoster
Pengumuman ❗️❗️❗️
Kepada Hoster People tercinta,
Kami mengumumkan bahwa telah terjadi insiden kebakaran di data center Gedung Cyber. Karena sebagian besar network di Indonesia relay ke gedung tersebut (cont)— Niagahoster (@Niagahoster) December 2, 2021
Sementara untuk penyedia layanan hosting, perusahaan yang sempat mengumumkan terjadinya masalah adalah Niagahoster. Melaui informasi yang diunggah di media sosial, Niagahoster mengatakan layanannya mengalami gangguan untuk sementara.
Namun dari unggahan terbaru, layanan tersebut berangsur membaik. “Saat ini network server sudah up dan satu per satu networks sudah establish, sehingga seharusnya website sudah bisa diakses dengan baik,” tulis perusahaan.
6. Shopee
Alhasil karna Gedung Cyber kebakaran shopee saya Log Out sendiri .. bisa cepat di tangani pic.twitter.com/12vVFVr3Om
— Tonny Huwang (@TonnyHuwang) December 2, 2021
7. Portal Game
Terakhir, portal game online Indonesia, Megaxus Infotech juga mengumumkan ada kemungkinan terjadi gangguan koneksi pada game yang ada di platformnya, karena ada masalah di data center.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan terima kasih perhatiannya,” tulis perusahaan. Adapun beberapa game yang masuk dalam portal ini adalah Audition AyoDance, Fatal Raid SEA Invasion, hingga Audition AyoDance Mobile.
Sedangkan SIGNAL dalam cuitannya menyatakan bahwa saat ini aplikasinya tidak bisa diakses dan pihaknya tengah berupaya untuk memulihkan hal tersebut.
8. Samsat Digital Nasional
sampai saat ini saya tidak bisa mengakses signal melalui website dan aplikasi, apakah ada kendala?
— — (@mrifqiisme) December 2, 2021
Aplikasi Youtap menginformasikan gangguan yang terjadi pada aplikasi untuk merchant melalui surel yang dikirimkan kepada konsumennya.
Dalam surel tersebut, Youtap menjelaskan gangguan yang terjadi adalah akibat dari kebakaran Gedung Cyber 1, tempat tersimpannya domain INDOREG yang mereka gunakan. (Red)