Megatrust.co.id, SERANG – Mendapat arahan dari Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, Gubernur Banten Wahidin Halim atau WH Perintahkan semua pihak waspada virus Covid-19 varian Omicron.
Perintah itu langsung disampai WH saat memimpin acara rapat koordinasi dengan beberapa pihak saat menjelang libur Natal dan Tahun baru 2022 atau Nataru.
“Hari ini kita koordinasikan untuk diimplementasikan kondisi menjelang Libur Natal dan Tahun Baru,” ungkap Gubernur WH saat memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Republik Indonesia Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual, Jumat (17/12/2021).
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi bersama Jokowi secara virtual dan diikuti oleh seluruh Gubernur, Pangdam, Kapolda, Bupati, Walikota serta jajaran Forkopimda seluruh Indonesia, pada Kamis (16/12/2021).
Presiden Jokowi sampaikan tiga hal terkait penyebaran Covid-19 varian omicron yang telah masuk ke berbagai negara, bahkan diperkirakan oleh WHO telah masuk ke seluruh negara. Tiga hal yang harus dikerjakan dengan ketat yaitu memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan atau prokes terutama memakai masker di tempat-tempat keramaian dan pertemuan, testing dan tracing kontak aktif harus dijalankan sesuai standar untuk mempercepat penanganan, serta percepatan vaksinasi.
“Libur Nataru ini kita sepakati untuk dilaksanakan pengawasan pelaksanaan Protokol Kesehatan secara ketat,” ungkap Gubernur WH.
Ditegaskan WH, kegiatan vaksinasi harus dimaksimalkan di wilayah Provinsi Banten, untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 71,5%, untuk dosis kedua mencapai 50,7% dari target 9.229.383 jiwa.
“Presiden ingatkan agar kita mempersiapkan target vaksinasi untuk anak-anak. Kick off di Kota Tangerang Selatan, target kita 2 juta lebih anak, bisa kita upayakan dari sekarang,” terang WH.
“Untuk vaksinasi harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh, khususnya untuk daerah yang masih rendah,” tambahnya.
WH juga harapkan Bupati/Wali Kota untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, semuanya bekerja tuntaskan target capaian vaksinasi.
“Testing dan tracing juga ditingkatkan untuk kewaspadaan dan konsolidasi, isolasi terpusat (isoter) dan isolasi mandiri (isoman) juga kita persiapkan,” ujarnya
WH meminta, seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 varian omicron karena di Indonesia sudah ada yang terpapar.
“Koordinasikan persiapan rumah sakit. Jangan lupa mempersiapkan obat dan oksigen, walaupun tahun kemarin oksigen tidak terlalu bermasalah. Tetap harus kita persiapkan dari sekarang,” ungkap Gubernur WH.
Lebih lanjut WH meminta, semua pihak mempersiapkan aturan yang menjadi kewenangan masing-masing, demikian pula dengan Pemprov Banten. Termasuk pembukaan tempat pariwisata perlu dikaji oleh Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Dikatakan, hasil bahasan bersama akan menjadi rekomendasi atau acuan bersama dalam menghadapi libur Nataru. Termasuk dalam mempersiapkan alokasi anggaran dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Ayo kita terus bangkit melawan Covid-19 termasuk varian baru,” pungkas Gubernur WH.
Rapat koordinasi dipandu Plt. Sekda Provinsi Banten Muhtarom. Ada 6 hal yang perlu diperhatikan yakni : kondisi menjelang libur Nataru, vaksinasi akan dimaksimalkan, termasuk vaksinasi anak, kewaspadaan terhadap Covid-19 varian omicron, upaya yang dilakukan terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19 varian omicron, serta aspek penganggaran untuk pembiayaan penanganan.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan pada periode Agustus – Desember tahun 2021, tren kasus Covid-19Â terus mengalami penurunan.
“Covid-19 Varian Omicron ada 6 kasus, 3 orang warga AS, 2 orang warga China, serta 1 orang WNI. Derajat keparahan belum dapat disimpulkan, namun tetap harus diantisipasi,” ungkapnya.
“Vaksin memberikan hasil efektif untuk mencegah keparahan dan kasus kematian,” tambah dr Ati. (Amul/red)