Megatrust.co.id, CILEGON – Libur Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru, tentu akan meningkatkan pergerakan manusia, tidak terkecuali di Pelabuhan Merak. Ini sejumlah rekayasa lalu lintas atau lalin yang dipersiapkan Polres Cilegon jika terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak.
Sebuah rekayasa lalin sudah di persiapkan oleh Polres Cilegon menghadapi kepadatan lalin saat Nataru di Pelabuhan Merak. Polisi terfokus pada dermaga eksekutif.
Pasalnya, saat ini para pengguna jasa penyeberangan banyak menggunakan kapal eksekutif, karena waktu lebih cepat dibandingkan dengan kapal reguler. Padahal, kapal eksekutif yang disiapkan ASDP sangat terbatas.
Hal itu juga diperparah dengan kantung parkir yang kecil dan pembelian tiket online yang tidak dibatasi. Tentunya, saat libur Nataru ini banyak yang akan menggunakan jasa kapal eksekutif.
Polisi yang jeli membaca itu dan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
1. Pemberlakuan kontra flow.
Pemberlakuan ini akan dijalankan petugas jika jalur menuju Pelabuhan Merak padat, dan tidak bisa terurai. Pemberlakuan ini untuk mobilitas warga sekitar dan kepentingan objek vital nasional yang berada di wilayah Tanjung Sekong dan Suralaya.
“Kita akan melakukan kontra flow, flyover itu nanti kita akan lihat mana yang diutamakan, misalnya Cilegon ke suralaya, tutup yang disana arah Cilegon tarik ke atas, Kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada awak media di Cilegon.
2. Penutupan pintu dermaga eksekutif
Petugas di lapangan akan menutup pintu masuk dermaga eksekutif jika terjadi kepadatan di dalam kantung parkir dermaga eksekutif dan mengular hingga ke jalan.
Nantinya, semua pengguna jasa akan diarahkan ke dermaga reguler. Karena kantung parkir di dermaga reguler cukup besar, bagi pengguna jasa yang sudah memesan tiket eksekutif tentunya bisa melewati dermaga reguler untuk masuk ke dermaga eksekutif.
“Upaya dari Polres Cilegon itu kita akan tutup pintu dermaga eksekutif semua diarahkan melalui pintu reguler, disana kantong parkirnya banyak,” ujarnya.
Dikatakan Sigit, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan sudah mengingatkan ASDP untuk dapat membatasi penjualan tiket eksekutif.
Sigit menceritakan, penumpang banyak yang memesan tiket melalui dermaga cepat itu, juga tidak ada pembatasan dari pihak ASDP Merak untuk pengguna jasa penyeberangan menggunakan dermaga eksekutif.
“Para penumpang tiket online kali ini maunya naiknya ke dermaga 6 eksekutif. Padahal di sana kapalnya terbatas,” katanya.
“Cilakanya tiket onlinenya tidak dibatasi, sehingga jika kita perhatikan semua numpuk di pintu masuk eksekutif keluar sampe jalan, sehingga yang ke reguler tertutup, dan bahkan bukan itu saja,” ujarnya. (Amul/red)