Megatrust.co.id, CILEGON – Sepekan, saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak turun dibandingkan tahun lalu. Berikut data lengkapnya.
Penurunan pengguna jasa Pelabuhan Merak menyusul adanya pengetatan oleh pemerintah pusat pada saat Natal dan Tahun baru 2022 ini.
Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau landai cenderung sepi.
Data Posko selama sepekan terakhir pada Jumat (17/12/2021) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (24/12/2021) pukul 08.00 WIB tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 248.006 orang atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 256.687 orang.
Diikuti tren penurunan sepeda motor sebanyak 44 persen, dari jumlah 6.816 unit tahun lalu, menjadi 3.834 unit pada periode tahun ini. Untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 54.219 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.539 unit.
Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 58.053 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 61.355 unit.
Namun demikian, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi selama bulan Desember ini, dimana intensitas hujan dan gelombang relatif tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Kondisi cuaca yang mudah berubah dapat berdampak pada perubahan jadwal pelayanan dikarenakan kapal membutuhkan waktu lebih lama dalam olah gerak saat akan sandar di dermaga.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, agar mengatur jadwal perjalanan sebaik-baiknya, waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan liburan tetap aman, nyaman dan sehat. Hal penting juga, pengguna jasa dimanapun berada agar tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak (physical distancing) guna menghindari penularan Covid-19,” tutur Shelvy.
Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan pengguna jasa. Dalam setiap perjalanan ferry, pengguna jasa diimbau agar membeli tiket secara mandiri melalui www.ferizy.com / aplikasi Ferizy dan Sales Channel resmi Ferizy yaitu Gerai Alfamart dan/ Agen BRILink. Dalam proses pengisian data agar mengisi identitas diri dan kendaraan secara lengkap sesuai KTP dan STNK, serta pastikan seluruh jumlah penumpang dalam kendaraan terdata di dalam tiket agar terdata dengan baik dan benar di dalam data manifest kapal.
Selanjutnya, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass di pelabuhan paling lambat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
Pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus sehingga pengguna harus membeli tiket kembali via online. Jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
“Kami pastikan layanan penyeberangan di kedua lintasan tersibuk ini berjalan lancar dan aman pada periode arus berangkat Nataru ini seiring kesiapan sarana, prasarana serta dukungan dari seluruh stakeholder termasuk pengguna jasa ASDP. Dengan kapasitas terpasang yang memadai, dan pola keberangkatan pengguna jasa yang telah teratur melalui pembelian tiket online Ferizy, maka trafik selama arus berangkat Nataru sangat lancar, dan antrian dapat diminimalisir,” tutur Shelvy
Pada periode layanan Nataru ini, ASDP juga menerapkan proses screening (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket.
Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari. Sejumlah lokasi yang menjadi lokasi screening diantaranya, wilayah Merak berada di rest area KM 43, exit tol Merak, dan jalur Cikuasa Atas. (Amul/red)