Megatrust.co.id, CILEGON – Libur Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru, Jalan Lingkar Selatan atau JLS Kota Cilegon hingga Anyer sepi pengendara, pada Sabtu (25/12/2021).
Ganjil genap yang diterapkan pemerintah terhadap jalur tempat wisata di Banten rupanya membuat wisatawan berpikir dua kali. Karena pemerintah membatasi tempat wisata sebanyak 75 persen dari kapasitas tempat wisata.
Pantauan Megatrust.co.id di lokasi, pos ganjil genap didirikan pemerintah dari mulai PCI Kota Cilegon dan Simpang tiga JLS di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Arus lalu lintas terpantau sepi dan lengang.
Petugas tidak terlihat memberlakukan ganjil genap, karena kendaraan yang masuk ke JLS Kota Cilegon di dominasi kendaraan truk dan roda dua, sementara hanya terlihat sedikit kendaraan pribadi.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan,
Polres Cilegon untuk menghadapi libur natal dan tahun baru ini, menerapkan untuk pengaturan wisatawan 75 persen, salah satunya dgn penetapan ganjil genap.
“Tadi kita laksanakan ada di pos Cibeber, kemudian ciwandan. Kemudian pada pelaksanaannya, kami bertanyanke anggota kami yg ada di Cinangka dan Anyer, saat ini posisi masih dibawah 75 persen,” kata Kapolres kepada awak media di JLS Kota Cilegon, saat meninjau pos pengetatan.
“Lalu lintasnya cenderung sepi, landai, yg ada hanya kendaraan lokal berupa angkutan umum lokal, truk, bus lokal, sehingga wisata yg ada di Anyer dan Cinangka ini, yg sudah kami sosialisasikan 2 Minggu ini, berhasil dan berjalan dgn baik,” tambah dia.
Diungkapkan Sigit, pelaksanaan ganjil genap sifatnya tidak permanen melainkan tentatif. Hal itu melihat kapasitas wisatawan di pantai Anyer. Jika sudah mencapai 75 persen, maka ganjil genap diberlakukan.
“Sehingga pelaksanaan yang kami laksanakan, tentunya tidak selalu dengan sistem itu, ketika landai kami buka lagi,” ujarnya
Kata Sigit, pos pengetatan yang dibuat pemerintah tentunya untuk lebih mengedepankan pelayanan, seperti vaksinasi dan tes antigen.
“Ini kita juga mengadakan pos pelayanan, ada temen-teman Dinkes, bergabung dengan Polres, mengadakan pelayanan berupa vaksin dan tes antigen bagi masyarakat yg memerlukan, namun sekali lagi terbatas jumlahnya. satu hari kami laksanakan 200 untuk tes rapid maupun vaksin,” katanya. (Amul/red)