Megatrust.co.id, SERANG, – Puluhan ribu buruh dari berbagai aliansi serikat buruh di Provinsi Banten siap kepung Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten atau KP3B, di Kecamatan Curug Kota Serang pada Rabu (5/1/2022).
Informasi yang berhasil dihimpun Megatrust.co.id, rencana aksi demo dari aliansi buruh dan kelompok mahasiswa, sesuai surat pemberitahuan yang masuk ke Polda Banten akan diikuti oleh lebih dari 10.000 orang yang akan dilaksanakan pada Rabu (05/01) di depan KP3B.
Kapolda Banten Inspektur Jendral Polisi atau Irjen Pol Rudi Heriyanto siapkan pasukan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, hingga pintu kecil akses masuk ke KP3B ditutup
Rudy meminta agar personel yang melaksanakan pengamanan tetap mempedomani SOP, jangan sampai ada penafsiran bahwa Polda Banten tidak siap dalam mengamankan aksi unjuk rasa.
Cek kembali dimana posisi Dalmas Awal, Dalmas Lanjutan dan Dalmas Akhir, sehingga posisi pasukan tersebut benar sesuai dengan SOP nya.
“Selain di KP3B, agar pengamanan dipersiapkan di rumah dinas Gubernur Banten, antisipasi massa aksi ke rumah dinas Gubernur, sehingga penting untuk mengikuti dinamika informasi di lapangan,” kata Rudy Heriyanto disampaikan pada saat Anev Rutin Polda Banten di Ruang Vicon pada Selasa (04/01) pagi, melalui rilis Bidhumas Polda Banten.
Pada kesempatan itu, Rudi menyarankan solusi lain kepada massa buruh untuk dapat menggunakan pilihan lain di luar aksi demo dalam memperjuangkan kenaikan upah buruh yaitu melalui gugatan PTUN di pengadilan sehingga dapat diikuti perkembangannya hingga putusan.
Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari meminta agar Kapolres Serang Kota memberikan arahan yang jelas kepada pimpinan dalam rentang kendali pengamanan, sehingga masing-masing paham dimana posisi pengamanan, bagaimana cara bertindak dan siapa yang bertanggungjawab pada tiap posisi, dan tidak ada keraguan personel dalam pengamanan tersebut.
Selain itu, Wakapolda Banten juga meminta pelibatan Satpol PP Provinsi Banten dalam membantu pengamanan aksi unjuk rasa di KP3B.
“Harus jelas dimana posisinya, siapa yang bertugas dan apa yang dia lakukan dalam titik pengamanan tersebut, harus diberi arahan yang jelas oleh Kapolres Serang Kota,” katanya
“Mobil public address harus ditempatkan dengan tepat sehingga dapat digunakan untuk sosialisasi agar aksi taati prokes, tertib dan sekaligus dapat digunakan untuk memberikan perintah secara terpusat dari Kapolres Serang Kota dalam resolusi masalah yang terjadi di lapangan,” ucap Ery Nursatari.
Diakhir, Kapolres Serang Kota akan melakukan pengecekan pintu-pintu kecil lain yang dapat dilintasi oleh massa buruh, pintu kecil akan ditutup untuk memudahkan pengelolaan pengamanan dalam aksi di area KP3B. (Amul/red)