MEGATRUST.CO.ID, – Petenis dunia Novak Djokovic terkatung-katung di Bandara Tullamarine Melbourne selama lebih dari delapan jam, pada Rabu. Petenis dunia asal Serbia itu, ditolak visanya oleh Australia.
Akhirnya petenis nomor satu dunia itu dibawa ke hotel penahanan yang dikendalikan oleh petugas imigrasi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. menurut ABC News Australia.
Akankah Novak Djokovic Dideportasi?
Pejabat Pasukan Perbatasan Australia (PPPA) mengatakan dalam sebuah pernyataan masuk ke negara Australia, “Non-warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah, atau yang visanya dibatalkan, akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia.”
Tetapi deportasi Djokovic telah ditunda hingga pukul 10 pagi waktu setempat pada Senin, dikutip ABC News setelah pengacaranya melancarkan tindakan hukum di Pengadilan Sirkuit Federal Australia untuk menantang keputusan pemerintah yang membatalkan visanya.
Mengapa Visa Djokovic Ditolak?
Pada hari Selasa, juara tenis itu mentweet bahwa dia sedang menuju ke Australia untuk turnamen dengan “izin pengecualian,” Namun visanya dibatalkan di bandara karena tidak memenuhi persyaratan pengecualian aturan vaksinasi COVID-19.
Happy New Year! Wishing you all health, love & joy in every moment & may you feel love & respect towards all beings on this wonderful planet.
I’ve spent fantastic quality time with loved ones over break & today I’m heading Down Under with an exemption permission. Let’s go 2022! pic.twitter.com/e688iSO2d4
— Novak Djokovic (@DjokerNole) January 4, 2022
Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, tempat diselenggarakannya Australia Terbuka, mengamanatkan bahwa hanya pemain, anggota staff, penggemar, dan official yang sepenuhnya divaksinasi yang dapat memasuki venue Melbourne Park saat turnamen dimulai pada 17 Januari mendatang.
Tenis Australia dan pemerintah Victoria mengatakan Djokovic adalah salah satu dari “sedikit” pemain tenis yang diberikan pengecualian medis dari vaksinasi COVID-19 di antara 26 yang mengajukan permohonan itu.
Namun, pejabat perbatasan Australia menyatakan bahwa Djokovic telah gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemain tenis itu tidak memiliki pengecualian medis yang sah. “Kami melakukan panggilan di perbatasan, dan di sanalah itu diberlakukan.” katanya.
Dalam tweet hari Rabu, Morrison mengatakan: “Aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kita. Tidak ada yang di atas aturan ini,”.
“Kebijakan perbatasan kami yang kuat sangat penting bagi Australia yang memiliki salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat COVID, kami terus waspada,” tambahnya.
Mengapa Djokovic Dikecualikan dari Vaksinasi COVID-19?
CEO Tennis Australia, dan direktur turnamen Australia Terbuka, Craig Tiley mengatakan, proses aplikasi anonim untuk pengecualian medis bersifat rahasia dan dijalankan oleh dua panel ahli independen.
“Kriteria pengecualian, yang ditetapkan oleh Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI), termasuk tanggapan merugikan sebelumnya terhadap vaksin, operasi besar baru-baru ini atau miokarditis atau bukti bersertifikat infeksi COVID-19 dalam enam bulan terakhir,” kata Tiley, menurut Reuters.
Tidak diketahui kriteria pengecualian mana yang dipenuhi Djokovic. Atlet Serbia itu belum mengungkapkan apakah ia pernah menerima dosis vaksin COVID-19 atau kah belum.
Namun Djokovic sebelumnya menyatakan, bahwa dia menentang vaksinasi diobrolan Facebook dengan beberapa sesama atlet Serbia pada April 2020.
“Secara pribadi saya menentang vaksinasi dan saya tidak ingin dipaksa oleh seseorang untuk mengambil vaksin agar dapat bepergian. Tetapi jika itu menjadi wajib, apa yang akan terjadi? Saya harus membuat keputusan.” Kata Novak.
Dua bulan setelah membuat pernyataan tentang pendiriannya saat hendak divaksinasi, Djokovic dan istrinya dinyatakan positif COVID-19 setelah serangkaian pertandingan eksibisi yang ia selenggarakan tanpa menerapkan jarak sosial atau pembatasan sosial.
Mampukah Djokovic Bermain di Australia Terbuka 2022?
Jika permohonan Djokovic untuk membatalkan pembatalan visanya berhasil, pemenang turnamen edisi 2021 itu masih memiliki waktu untuk melaju ke Australia Terbuka, yang dimulai pada 17 Januari.
Pada konferensi pers setelah pertemuan dengan pejabat negara membahas rekor tingkat infeksi COVID-19 di negara itu, Morrison mengatakan.
“Kami menunggu presentasi [Djokovic] dan bukti apa yang dia berikan kepada kami untuk mendukung itu.”
“Jika bukti itu tidak cukup, maka dia tidak akan diperlakukan berbeda dengan orang lain dan dia akan berada di pesawat berikutnya pulang. Seharusnya tidak ada aturan khusus untuk Novak Djokovic sama sekali. Tidak ada sama sekali,” tambah perdana menteri. (Cep/Amul)
Source: Newsweek.com