Selain PCR, RT-LAMP Resmi Mendapatkan Izin Kemenkes. Alat Deteksi Varian Covid-19 Dari Mana Asalnya? - MEGATRUST

Home / Nasional

Rabu, 12 Januari 2022 - 20:15 WIB

Selain PCR, RT-LAMP Resmi Mendapatkan Izin Kemenkes. Alat Deteksi Varian Covid-19 Dari Mana Asalnya?

Seorang petugas laboratorium sedang menguji detector varian Covid-19 hasil riset BRIN di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspitek Serpong . Rabu (12/1/22).

Seorang petugas laboratorium sedang menguji detector varian Covid-19 hasil riset BRIN di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspitek Serpong . Rabu (12/1/22).

Megatrust.co.id, JAKARTA, – Selain PCR atau Polymerase Chain Reaction, RT-LAMP atau Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification
resmi mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kemenkes RI telah mengeluarkan Surat Keputusan atau SK dengan nomor Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021, RT-LAMP termasuk dalam kategori tes molekuler NAAT (Nucleic Acid Amplification test) bersama-sama dengan Quantitative Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (QRT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM), dengan akurasi yang sangat baik.

Baca Juga :  Perlu Tahu Nih.!! Ini Keunggulan Metode RT-LAMP Alat Untuk Deteksi Covid-19

Peneliti Kimia dari Pusat Riset Kimia – Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Tjandrawati Mozef mengaku, sangat bersyukur dengan telah terbitnya izin edar RT-LAMP dari Kemenkes RI.

“Dengan diterbitkannya izin edar reguler untuk RT-LAMP hasil riset BRIN, maka kita memiliki alternatif baru untuk mendeteksi Covid-19,” katanya melalui pesan singkat yang diterima Megatrust.co.id, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga :  Foto: Walikota Ajak Jurnalis Swab PCR

“Apalagi di beberapa negara seperti Belanda dan Spanyol juga telah menetapkan RT-LAMP sebagai salah satu metode setara RT-PCR yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19,” tambah dia.

Tjandrawati menyampaikan, pada awal pandemi Covid-19, dirinya beserta tim berinisiatif untuk mengembangkan sistem alternatif untuk melakukan skrining dan deteksi RNA virus SARS-Covid-19.

“Pada saat itu, kebutuhan untuk mendeteksi virus adalah dengan menggunakan PCR. Sementara alat PCR yang ada di Indonesia sangat terbatas dan hanya terdapat di laboratorium besar. Selain itu, reagen yang digunakan untuk uji PCR merupakan impor,” jelasnya.

Baca Juga :  Puluhan Lansia di Vaksinasi Booster Pertama di Kota Tangerang Antisipasi Omicron

“Hingga saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir, varian-varian baru bermunculan, sehingga memotivasi kami dari BRIN untuk terus melakukan riset, berkontribusi dalam pengendalian pandemi, dan mendukung program Pemerintah 3T (tracing, testing dan treatment),” urainya. (Dens/Amul/red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Cara Melihat Letak Tanggal Kelulusan dan Terbitnya Ijazah untuk Daftar CPNS

Nasional

Nikita Mirzani Sebut Bjorka Kurang Belajar Bocorkan Data Penduduk. Datanya ada di Pak RT

Nasional

Biaya Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp 93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 56 Juta, Ini Rinciannya

Nasional

Ilmuwan Menemukan Fakta, Bumi Berputar Lebih Cepat Secara Tiba-tiba.

Nasional

Susunan Acara Upacara Bendera Peringatan HUT RI 17 Agustus Sesuai Pedoman Kemendikbud

Nasional

KEREN! POSSI BANTEN Kibarkan Sangsaka Merah Putih di Bawah Laut Selat Sunda

Nasional

Simak Jadwal Pendaftaran CPNS Tahun 2023 Dibuka Bulan September, Pantau Terus

Nasional

Catat Nih! Jadwal Keberangkatan Kapal di Dermaga Eksekutif Merak Senin 10 Oktober