Megatrust.co.id, CILEGON, – Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Klas IIA Cilegon asah skill. Ratusan warga binaan itu tampak antusias.
Kepala Lapas Klas IIA Cilegon Sudirman Jaya menyebut, pelatihan yang dilakukan pihaknya agar warga binaan memiliki keahlian saat bebas dari hukuman.
Baca Juga :Â Ratusan Warga Binaan Lapas Klas II Cilegon Dibekali Pelatihan
“Tujuan kita melakukan pembinaan ini, agar mereka punya bekal ketika bebas, untuk menjalani kehidupan di luar, bagaimana masyarakat pada umumnya. Sehingga diharapkan tidak lagi ada pengulangan tindak pidana,” katanya kepada awak media, usai meninjau pelatihan warga binaan.
“Sebelum warga binaan melakukan pelatihan, kita melakukan kita melakukan assesmen terlebih dahulu, tujuannya untuk mengetahui minat dan bakat dari warga binaan tersebut,” sambungnya.
Baca Juga : Enam WNA Penghuni Lapas Klas IIA Cilegon di Vaksin. Kalapas: ‘WNA juga Tanggung Jawab Kita’
Ia membeberkan, paket pelatihan untuk warga binaan pada tahun 2022 hanya terdapat 11 paket pelatihan yang diberikan.
Seharusnya, paket pelatihan yang diterima oleh Lapas Klas II Cilegon pada tahun 2022, sebanyak 23 paket pelatihan. Hal itu karena, kondisi sedang Pandemi Covid-19, akhirnya pemerintah pusat memutuskan memotong paket pelatihan menjadi 11 paket.
“Untuk tahun ini ada 23 jenis paket pelatihan, karena adanya pandemi akhirnya kita hanya dapat sebanyak 11 paket saja,” bebernya.
Baca Juga :Â Lapas Cilegon Beri Remisi Kepada Napi, Syarat dan Ketentuan Berlaku.
Dari 11 paket pelatihan untuk warga binaan. pria yang akarab disapa Jaya itu, menyebutkan diantaranya ada pelatihan menjahit, tataboga, salon, bangunan, hingga musik.
“Seperti yang temen-temen lihat tadi, ada pelatihan menjahit, ada pelatihan tataboga, ada pelatihan bangunan, dan ada pelatihan salon, hingga musik,” katanya
“Pelatihan ini juga menjadi andalan kita, untuk kita gaungkan keluar supaya masyarakat juga tahu bahwa saudara kita yang ada di dalam bukan hanya di kurung tapi kita juga dilakukan pembinaan,” sambung dia.
Selain pelatihan kemandirian, Kata Jaya mengungkapkan, di dalam Lapas Klas II Cilegon juga terdapat pembinaan kepribadian.
“Kita di dalam Lapas Cilegon sudah melakukan pembinaan kepribadian,” ujarnya.
“Tadi teman-teman lihat juga ada kegiatan pengajian. Alhamdullilah sampai dengan saat ini jumlah santrinya ada 150 orang dan itu rutin setiap hari dilakukan pembinaan oleh ustad,” sambungnya. (Amul/Red)