Puluhan Pendorong Gerobak Malioboro Minta Gubernur Tunda Relokasi - MEGATRUST

Home / Nasional / Peristiwa

Senin, 31 Januari 2022 - 22:08 WIB

Puluhan Pendorong Gerobak Malioboro Minta Gubernur Tunda Relokasi

Para pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro mempersiapkan diri untuk di pindahkan dari pedestrian pejalan kaki, hal tersebut terkait instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X akan merelokasi para pedagang di sepanjang jalan malioboro ke teras Malioboro sebelah utara kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Yogjakarta. Senin (31/1/22). Megatrust/Dennys

Para pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro mempersiapkan diri untuk di pindahkan dari pedestrian pejalan kaki, hal tersebut terkait instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X akan merelokasi para pedagang di sepanjang jalan malioboro ke teras Malioboro sebelah utara kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Yogjakarta. Senin (31/1/22). Megatrust/Dennys

Megatrust.co.id, YOGYAKARTA, – Puluhan pendorong gerobak Malioboro, Yogyakarta minta Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X tunda relokasi. Pasalnya, para pendorong gerobak Malioboro belum mendapatkan pekerjaan kembali.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Sedikirnya 53 orang pendorong gerobak Malioboro yang tergabung Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro atau PPGM mendatangi kantor Gubernur Yogyakarta di Kepatihan, Jl. Malioboro Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Senin (31/1/2022)

Kedatangan puluhan pendorong gerobak Malioboro untuk mempertanyakan kelanjutan penghidupan setelah nantinya tempat yang mereka mencari kehidupan direlokasi.

Ketua PPGM Kuat Suparjono mengatakan, sampai saat pihaknya belum diberi kepastian penghidupan ke depan setelah relokasi dilakukan ke teras Malioboro 1 dan 2.

Baca Juga :  Foto: Gubernur Instruksikan PKL Pindah Tempat

Kata dia, sedikitnya 53 pendorong gerobak Malioboro kebingungan untuk menentukan masa depan mereka.

“Kita memohon kepada Gubernur untuk menunda relokasi, memberi waktu kami mencari pekerjaan yang lain. Kami mohon penghidupan yang layak karena kami tidak mungkin dipakai lagi oleh PKL di tempat baru,” katanya, saat di temui di lokasi depan Kepatihan.

Baca Juga :  67 Pesawat Dipindahkan dari Halim ke Soetta. Pelayanan Sempat Ditutup

“Kami akan terus berupaya sampai bisa memastikan penghidupan ke depan. Kami sowan dengan tertib untuk menyampaikan aspirasi kami,” tambahnya.

Secara keseluruhan jumlah pendorong gerobak ada 91 orang namun kini tersisa hanya tinggal 53 orang yang mengikuti pendataan terkini.

Para pendorong gerobak Malioboro, menurut Kuat, sangat berharap agar relokasi ditunda hingga setelah lebaran.

“Kami minta ditunda (relokasi PKL-red) sampai lebaran untuk sangu dan mencari pekerjaan baru,” pungkas dia.

Baca Juga :  Berusia Lebih dari Setengah Abad, Jembatan Duwet Masih Terawat

Sementara Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menilai, para PKL nantinya tetap membutuhkan tenaga untuk mengangkut dagangan dari gudang ke lapak yang saat ini ada.

“Bisa saja tukang dorong yang akan ditugasi untuk sirkulasi stok pedagang , tukang asah-asah begitu kan,” ungkap baskara Aji.

Pemda DIY memastikan tidak akan melakukan penundaan relokasi PKL sesuai arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Proses relokasi akan dimulai 1 Februari 2022 besok baik ke teras Malioboro 1 maupun 2. (Dennys/Amul/Red)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Arus Mudik Menuju Pelabuhan Merak Padat, Sejumlah Kendaraan Terlibat Kecelakaan Tabrakan Beruntun

Nasional

WhatsApp Kembali Normal Kata ‘Alhamdullilah WA’ Bergema di Twitter

Nasional

Anyaman Bambu Jadi Inspirasi Logo Hari Pahlawan Nasional 2023

Hukrim

Pelaku Penculikan Anak di Cilegon Ditangkap Setelah Ngamen di Jakarta

Hukrim

Honorer Dindik Banten Garap Proyek Senilai Rp800 Juta, Kejati Tetapkan 2 Tersangka. Begini Modusnya.

Nasional

Bikin Bangga, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

Hukrim

Nekat! Dua Warga Aceh Simpan Narkoba di Dalam Tubuh lewat Anus, Berujung Diringkus Polisi. Begini Kronologinya

Nasional

Mengenang 18 Tahun Tsunami Aceh, Bencana Terbesar Dalam Sejarah Dunia