Megatrust.co.id, BOYOLALI, – Awal tahun 2022 pengrajin tembaga dari Cepogo kembali ‘Sumringah’. Bagaimana tidak, pengrajin tembaga itu mulai menggeliat kembali, usai dihantam Pandemi.
Genap dua tahun sudah para pengrajin tembaga di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalami kesulitan dalam pemasaran karena hantaman pandemi yang melanda Negeri.
Keresahan itu dialami oleh masyarakat Desa Tumang Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Jawa Tengah. Para pengrajin tersebut mengeluhkan kesulitannya dalam memasarkan hasil kerajinannya, namun kini mulai bangkit kembali.
Seperti halnya yang di alami Nuansa Galeri yang sudah menjalani bisnis kerajinan tembaga dari tahun 2000 hingga saat ini.
Pemilik galeri yang sudah turun-temurun menekuni bisnis ini mengatakan, selama dua tahun kemarin mereka sempat mengalami penurunan penjualan hingga 60%.
Biasanya, penghasilan untuk pengrajin tembaga itu bisa mencpai 100 juta dan bahkan bisa lebih selama satu tahun.
“Selama pandemi dua tahun kemarin kami sangat sepi pembeli, kami sempat tidak membuat, karena tidak ada pesanan, jadi kami hanya menjual stok yang ada saja,” tutur Mimi Sri Ningsih (47) pemilik Galeri Nuansa saat di temui. Kamis (3/2/22).
Dalam memasarkan hasil kerajinannya Mimi sendiri mengandalkan even pameran yang diadakan oleh pemerintah selain wisatawan yang datang langsung ke galerinya.
Dengan kembalinya penjualan yang saat ini mulai dirasakan menjadi harapan bagi warga kampung tersebut untuk mulai bergairah dalam menjalankan bisnisnya.
“Semoga tahun ini menjadi awal yang baik bagi kami warga Dusun. Tumang dalam menjalankan bisnis kerajinan tembaga dan semoga negara dan perekonomian kita bisa pulih kembali,” harap Mimi.
Selain membuat barang-barang kebutuhan rumah tangga, galeri tersebut membuat pernak-pernik dan hiasan rumah maupun hotel, bahkan konsumen dapat memesan keinginannya sendiri (custome). (Dens/Amul)