MEGATRUST.CO.ID, – Sebelum terjadinya gempa di Bayah Banten, Gunung Anak Krakatau atau GAK mengalami erupsi sebanyak 8 kali dalam sehari, pada Jumat (4/2/2022).
Peristiwa erupsi GAK yang terjadi pada Jumat 4 Februari 2022, dari sekira pukul 09.45 WIB sampai dengan pukul 17.07 WIB, GAK mengalami erupsi sebanyak 8 kali.
Baca Juga:Â PGA : Tidak Ada Kaitannya Antara Erupsi GAK dan Gempa di Bayah
“Sampai dengan sore ini (Jumat petang) terhitung sudah 8 kali erupsi dari pagi jam 9.43 WIB, kita hitungannya 24 jam,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Pasauran ditemui di kantornya.
Deny menjelaskan, saat ini GAK sedang mengalami peningkatan aktifitas. Hal itu terpantau sejak 2 Februari 2022 lalu.
Baca Juga:Â Hanya Hitungan Menit, Dua Peristiwa Alam Terjadi di Laut Selat Sunda
“Asap mulai keluar mulai terpantau pada 2 Februari lalu, dengan asap putih dan tinggi sekitar 200 meter dengan warna kelabu,”
“Kemudian pada tanggal 3 Februari 2022 sekitar jam 10 pagi asap yang keluar sudah mulai tebal dan berwarna coklat kelabu, dengan ketinggia kurang lebih 1000 meter dari puncak gunung, kemudian malamnya sinar api merah menyala gitu,” tambah dia.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi dan erupsi Gunung Anak Krakatau
Lebih lanjut, Deny menerangkan informasi yang disebarkan kepada masyarakat merupakan informasi sedini mungkin untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kemudian hari Kamis juga kami laporkan erupsi gunung anak Krakatau, itu artinya untuk memberikan informasi sedini mungkin Kepada masyarakat,” .
Kata dia, pada Jumat 4 Februari 2022, GAK kembali meningkatkan aktifitasnya dengan mengeluarkan awan hitam disertai dengan abu vulkanik yang disembutkan ke atas.
Baca Juga:Â Pantauan Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau
“Jadi belum bener-bener erupsi yang bener-bener hitam seperti sekarang ini. Kalau kemarin hanya asal saja,” ujarnya. (Amul/Red).