Megatrust.co.id, CILEGON, – Perairan Merak dihantam cuaca buruk pada Minggu 6 Februari 2022, fasilitas Pelabuhan Merak hingga kendaraan di dalam kapal terguling dan rusak.
Peristiwa cuaca buruk yang menghantam Perairan Merak, itu diketahui sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Akibatnya, sejumlah insiden terjadi di Pelabuhan Merak Banten.
Cuaca buruk yang menghantam, perairan Merak menyebabkan rusaknya jembatan bergerak di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten, truk pembawa pisang terguling menimpa dua kendaraan di dalam kapal penumpang.
Baca Juga: Perjalanan Singkat GAK Pasca Tsunami Hingga Saat Ini.
Informasi yang berhasil dihimpun Megatrust.co.id, cuaca buruk menghantam perairan Merak sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu gelombang laut di sekitar Pelabuhan Merak Banten mencapai kurang lebih 4 meter dari permukaan laut.
Kondisi ini berimbas pada rusaknya jembatan bergerak atau Movable Bridge Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten.
Pada akhirnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak terpaksa menutup sementara Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten.
Baca Juga: Sebelum Gempa, GAK Mengalami Erupsi Sebanyak 8 Kali dalam Sehari
Selain karena rusak, perusahaan BUMN ini mengosongkan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten guna kelancaran perbaikan jembatan bergerak.
Penutupan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten dilakukan cukup lama, mulai dini hari hingga petang.
Namun disela-sela ditutupnya Dermaga Eksekutif, pada siang hari Pelabuhan Merak Banten menerima kapal penumpang berisikan kendaraan yang mengalami insiden.
Baca Juga: PGA : Tidak Ada Kaitannya Antara Erupsi GAK dan Gempa di Bayah
Sebuah truk bermuatan pisang menimpa dua kendaraan di dalam area parkir KMP Jatra II, yakni mobil Toyota Avanza dan Fortuner.
Insiden ini terjadi ketika KMP Jatra II melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten.
Terkait hal ini, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hassan Lessy mengatakan, cuaca buruk memang tengah melanda Selat Sunda terutama di wilayah perairan merak sejak dini hari.
Baca Juga: Hanya Hitungan Menit, Dua Peristiwa Alam Terjadi di Laut Selat Sunda
Kata dia, pihaknya sudah meminta seluruh operator untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diakibatkan oleh cuaca buruk.
“Kami sudah meminta kapal-kapal yang melakukan perjalanan untuk waspada akan gelombang tinggi,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Minggu 6 Februari 2022.
Ia membenarkan jika gelombang laut telah merusak jembatan bergerak di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten.
Selama perbaikan, pihaknya menutup dermaga tersebut serta mengalihkan kapal-kapal di Dermaga Eksekutif ke dermaga reguler Pelabuhan Merak Banten.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi dan erupsi Gunung Anak Krakatau
“Tadi kami tutup Dermaga Eksekutifnya, tapi sekarang sudah normal kembali,” ujarnya.
Terkait insiden truk bermuatan pisang yang menimpa mobil Toyota Avanza dan Fortuner, Hassan Lessy mengatakan telah menanganinya.
Baca Juga: Pantauan Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau
Kata dia, tiga kendaraan tersebut telah ditarik ke darat, kemudian para pemilik kendaraan telah mendapatkan ganti rugi.
“Tiga kendaraan ini sudah kami serahkan ke Jasa Raharja Putra untuk mendapatkan ganti rugi melalui asuransi,” tuturnya. (Amul/Red).