Megatrust.co.id, CILEGON, – Ternyata kapal Tangker yang kandas di pantai Hotel Merak pada Minggu (6/2/2022) sudah dua kali kandas. Simak penjelasan lengkap Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Banten.
Informasi yang dihimpun Megatrust.co.id, peristiwa kandasnya kapal Tangker di pantai Hotel Merak terjadi pertama kali pada Minggu 6 Februari 2022 sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca Juga: Diterjang Cuaca Buruk, Kapal Tangker Kandas Di Pantai Hotel Merak
Kapal Tangker yang kandas di pantai Hotel Merak, itu sedang berlabuh menuju Terminal Untuk Kepentingan Sendiri atau TUKS milik Pertamina saat hendak mengisi Bahan Bakar Minyak atau BBM di Tanggung Gerem.
Tiba-tiba cuaca buruk gelombang tinggi dan angin kencang menghantam Perairan Merak, akhirnya kapal Tangker kandas ke Pantai Hotel Merak pada Minggu dini hari.
Baca Juga: Talud Jalan Abrasi. Jalur Pejalan Kaki Menuju Dermaga 7 Ambruk, Pipa Solar Nyaris Putus
Minggu pagi, KSOP Banten yang mendapatkan informasi langsung melakukan koordinasi dengan Pertamina Tanjung Sekong, pada Minggu pagi sekira pukul 08.45 WIB kondisi laut sedang pasang, Tugboat milik Pertamina berusaha menarik kapal Tangker yang kandas.
Namun, cuaca buruk masih menghantui Perairan Merak angin kencang dan gelombang tinggi membuat Tugboat TB Osean tidak mampu menarik Kapal Tangker dan akhirnya kembali kandas.
Baca Juga: Jalur Pejalan Kaki Menuju Dermaga 7 Ambruk, Pipa Solar Nyaris Putus
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Seksi Keselamatan Berlayar pada KSOP Banten Marliati, pihaknya mendapatkan laporan dari nahkoda Kapal Motor Penumpang atau KMP 333 Tugboal milik KSOP.
“Laporan dari nahkoda KMP 333 itu kemarin melaporkan kejadiannya pada Minggu dini hari jam 01.00 tanggal 6 Februari 2022,” katanya ditemui di kantornya, Senin (7/2/2022).
Kata dia, kapal yang kandas itu merupakan kapal tongkang minyak yang ditarik oleh Tugboad TB Osean, posisinya saat berlabuh, hendak menuju TUKS Tanjung Sekong.
Baca Juga: Perairan Merak Dihantam Cuaca Buruk, Fasilitas Pelabuhan hingga Kendaraan di Dalam Kapal Rusak
“Jadi kapal itu tongkang minyak, ditarik sama TB OSEAN nama tongkangnya SWR 1801, dia posisi berlabuh untuk menunggu muat di Tanjung Gerem,” katanya.
“Sambil menunggu rupanya kondisi cuaca kemarin lumayan ekstrim, angin juga kenceng 20 sampai 25 Knot, terus gelombang 2 sampai 2,5 meter yang menyebabkan kapal larat kebawa arus ke bibir pantai Hotel Merak,” tambah dia.
Kata dia, kapal yang sudah larat itu sempat di tarik oleh Tugboad milik Pertamina, namun kondisi cuaca yang ekstrime sehingga kapal kembali kandas.
Baca Juga: Sebelum Gempa, GAK Mengalami Erupsi Sebanyak 8 Kali dalam Sehari
“Jadi posisinya sudah sempat ditarik pada saat pasang, tapi anginnya kencang balik lagi kesitu (pantai Hotel Merak),” ujarnya.
“Kan disitu pinggir pantai jadi draf nya rendah, jadi tidak semua kapal bisa membantu, harus cari draf yang sesuai masuk disitu,” sambung dia. (Amul/Red)