Megatrust.co.id, CILEGON, – Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah VIII Banten pastikan erupsi Gunung Anak Krakatau atau GAK tidak berdampak terhadap penyeberangan di Pelabuhan Merak.
Kedati begitu, pihaknya akan terus mengantisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi dampak terhadap penyeberangan di Pelabuhan Merak akibat erupsi dahsyat Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga:Â Sepekan Terakhir, 4 Insiden Terjadi di Pelabuhan Merak Akibat Dihantam Cuaca Buruk
Saat ini, BPTD Banten sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi dampak kemungkinan erupsi dahsyat pada Gunung Anak Krakatau terhadap penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, beberapa waktu lalu memang terjadi erupsi terhadap Gunung Anak Krakatau. Namun hal itu tidak berdampak terhadap penyeberangan di Pelabuhan Merak.
Baca Juga:Â Perjalanan Singkat GAK Pasca Tsunami Hingga Saat Ini.
“Tidak, itu erupsi kemarin tidak berdampak terhadap penyebaran di Pelabuhan Merak,” katanya kepada awak media.
Kata dia, beberapa peristiwa memang sedang dialami oleh Pelabuhan Merak. Namun hal itu bukan dampak dari erupsi Gunung Anak Krakatau, melainkan itu kondisi cuaca buruk yang terjadi setiap tahunnya.
Baca Juga:Â Sebelum Gempa, GAK Mengalami Erupsi Sebanyak 8 Kali dalam Sehari
“Jadi cuaca ekstrim ini, merupakan cuaca yang rutin setiap tahun, musim penghujan setiap tahunnya pada Oktober November itu gelombang tinggi dan angin kencang, jadi tidak ada kaitannya dengan erupsi gunung anak Krakatau,” tambah dia.
“Puncak mulai musim cuaca ekstrim sampai puncaknya pada Februari Maret ini, puncak musim hujan di Selat Sunda dan bahkan berakhir pada bulan April, itu informasi dari BMKG,” ujarnya.
Baca Juga:Â PGA : Tidak Ada Kaitannya Antara Erupsi GAK dan Gempa di Bayah
Kata dia, saat ini memang sedang cuaca buruk sedang melanda perairan Merak dan sekitarnya. Bahkan saat ini angin di perairan merak kencang dan gelombang tinggi.
Kendati begitu, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Oleh karena itu, pihak ya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait.
Baca Juga:Â Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Tinggi, Ini Dugaan Penyebabnya.
“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan BPBD, BMKG, KSOP, Dishub, Kepolisian, Basarnas, Operator Pelabuhan maupun Operator Kapal ini terkait dengan dengan potensi erupsi pada Gunung Anak Krakatau,” pungkasnya. (Amul/Red).