Megatrust.co.id, CILEGON, – Sepekan terakhir sedikitnya 4 insiden terjadi di wilayah Pelabuhan Merak akibat dihantam cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi.
Informasi yang dihimpun Megatrust.co.di, 4 insiden yang menghantam Pelabuhan Merak akibat cuaca buruk, diantaranya patahnya as MB di dermaga 6 eksekutif, vender atau bantalan sandar kapal di dermaga 7, Talud di dermaga 7 dan kendaraan terguling di dalam kapal Jatra II.
Baca Juga:Â Ternyata Kapal Tangker Dua Kali Kandas. Simak Penjelasan Lengkap KSOP
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, 4 insiden yang terjadi di wilayah Pelabuhan Merak karena sepekan terakhir Perairan Merak di hantam oleh cuaca buruk.
“Jadi ada 4 kegiatan yang disebabkan cuaca ekstrim,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Merak.
Ia menjabarkan, 4 insiden yang terjadi di wilayah Pelabuhan Merak diantaranya patahnya as MB di dermaga 6 eksekutif, vender di dermaga 7, Talud di dermaga 7 dan kendaraan terguling di dalam kapal Jatra II.
Baca Juga:Â Jalur Pejalan Kaki Menuju Dermaga 7 Ambruk, Pipa Solar Nyaris Putus
“Pada sepekan terakhir ada 4 peristiwa kejadian akibat cuaca buruk, MB As Patah, kemudian vender di dermaga 7, talud di dermaga 7, dan ada muatan terbalik menimpah kendaraan di dalam kapal,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya meminta kepada operator pelabuhan dalam hal ini PT ASDP Cabang Merak supaya cepat memperbaiki fasilitas pelabuhan yang mengalami kerusakan.
Baca Juga:Â Diterjang Cuaca Buruk, Kapal Tangker Kandas Di Pantai Hotel Merak
“Saya minta untuk segera diperbaiki. Karena pada saat ada kerusakan itu sangat mengganggu operasional. BPTD selalu mengimbau supaya sesegera mungkin melakukan perbaikan,” pinta dia.
Ia juga mengungkapkan, tentunya dengan adanya 4 insiden tersebut pengoperasian kepelabuhanan di wilayah Pelabuhan Merak terganggu.
Kendati begitu, Pelabuhan Merak hingga saat ini tetap beroperasi seperti biasa. Hanya saja, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan perjalanan.
Baca Juga:Â Talud Jalan Abrasi. Jalur Pejalan Kaki Menuju Dermaga 7 Ambruk, Pipa Solar Nyaris Putus
“Nah ini tentunya sangat mengganggu kegiatan kami di lapangan, tetapi operasional kapal masih tetap berjalan, walaupun mungkin terjadi keterlambatan baik waktu kedatangan maupun waktu keberangkatan kapal, karena kita lebih mengutamakan faktor keselamatan,” katanya.
Lantaran cuaca buruk, Kata Handjar, pihaknya tengah mengambil sikap untuk mengintruksikan pengoperasian kapal. Artinya ada pengurangan operasi kapal di wilayah Pelabuhan Merak.
Baca Juga:Â Sebelum Gempa, GAK Mengalami Erupsi Sebanyak 8 Kali dalam Sehari
“Nah kami juga mengambil sikap, saat ini jumlah kapal yang beroperasi, untuk sementara dikurangi dengan melihat kemampuan kapal. Kapal-kapal yang tidak mampu menahan gelombang untuk sementara kami tidak operasikan dulu dan terjadi penurunan operasi kapal sekitar 85 persen yang beroperasi,” kata dia.
“Kan biasanya 30 hingga 31 saat ini tinggal 25 kapal yang beroperasi,” tambahnya. (Amul/Red)
