Megartrust.co.id, CILEGON, – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG dengan tegas menjelaskan awan mirip gelombang tsunami yang melintas di Merak itu tidak ada kaitannya dengan gempa dan gelombang tinggi.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas I Serang Tarjono mengatakan, awan mirip gelombang tsunami yang terjadi di sekiratan Merak, itu disebut dengan awan arcus.
Baca Juga:Â Sepekan Terakhir, 4 Insiden Terjadi di Pelabuhan Merak Akibat Dihantam Cuaca Buruk
Dimana awan arcus adalah awan mirip gelombang tsunami bagian dari awan kumolonimbus yang bisa mengakibatkan angin kencang, hujan lebat, petir, angin puting beliung, atau hujan es.
“Awan ini muncul seperti bentuk ombak yang bergulung. Sehingga dikenal juga dengan sebutan awan roll,” ucapnya.
Tarjono menegaskan jika fenomena awan arcus merupakan murni fenomena pembentukan awan karena dinamika atmosfer. Menurutnya, hal tersebut tidak ada kaitan dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal berbau mistis.
Baca Juga:Â Perairan Merak Dihantam Cuaca Buruk, Fasilitas Pelabuhan hingga Kendaraan di Dalam Kapal Rusak
“Ini juga pernah terjadi di Aceh, dimana awan terbentuk karena adanya ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara lebih hangat. Jadi ini murni fenomena pembentukan awan, tidak ada kaitan dengan mistik,” katanya.
Penjelasan yang disampaikan BMKG setelah terjadinya awan yang mirip dengan gelombag tsunami yang ada di wilayah Merak pada 14 Februari 2022 pagi hari.
Baca Juga:Â KONDISI DI PELABUHAN MERAK BANTEN PADA JUMAT MALAM
Dalam video tersebut, orang-orang tampak melihat awan berbentuk gelombang tsunami melintasi diduga di atas Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak Banten.
Bahkan pada percakapan yang terdengar pada video tersebut, para petugas Pelabuhan Merak Banten merasa takut ketika melihat awan tersebut.
Kepala SAR Pelabuhan Merak Banten Radmiadi membenarkan jika awan mirip gelombang tsunami melintasi Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak Banten, Senin 14 Februari 2022.
Baca Juga:Â Sepekan, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Merak Turun. Berikut Data Lengkap
kata dia, awan tersebut melintas sebelum Pelabuhan Merak Banten serta Perairan Merak Banten diguyur hujan lebat.
“Tadi pagi awan tebal bergulung-gulung seperti gelombang tsunami melewati Pelabuhan Merak. Kami jadi terkesima, sebab sudah mah tebal, panjang, menggulung, dekat pula dengan atap gedung Dermaga Eksekutif,” katanya.
Baca Juga:Â Foto: Cuaca Buruk Menghantam Perairan Merak
Tidak berselang lama, Pelabuhan Merak Banten langsung dilanda hujan deras, hujan tersebut disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Kata dia, saat itu pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG guna keamanan penyeberangan Pelabuhan Merak Banten – Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Baca Juga:Â Potensi Cuaca Buruk Dan Tsunami 8 Meter di Kota Cilegon, KSOP Keluarkan Notice To Marine
“Sekarang-sekarang ini memang sering cuaca buruk, makanya kami pantau terus peringatan dini BMKG,” ujarnya.
Namun secara global, lanjut Radminadi, cuaca yang terjadi belum sampai mengganggu penyeberangan dua pelabuhan tersebut.
Baca Juga:Â Menghadapi Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Kemenhub Terbitkan Maklumat PelayaranÂ
Namun begitu, Radmiadi menghimbau agar seluruh pihak tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan perjalanan penyeberangan.
“Tetap jaga kesehatan, jaga keselamatan, hati-hati baik kepada penumpang maupun operator kapal,” tuturnya. (Amul/Red)