Megatrust.co.id, CILEGON, – Minyak goreng kemasan diduga ditimbun sejumlah waralaba di wilayah Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Hal itu terungkap saat, anggota DPRD Kabupaten Serang dan Muspika Kecamatan Anyer melakukan sidak di sejumlah waralaba.
Dampak dari minyak goreng kemasan murah ditimbun waralaba, masyarakat yang hendak membeli minyak goreng kemasan murah seharga Rp14 ribu per liter di wilayah Anyer kesulitan.
Baca Juga: Baru Dua Kecamatan di Kota Cilegon yang Merasakan Harga Minyak Goreng Murah
Langkanya minyak goreng kemasan dengan harga murah terus dirasakan warga Anyer. Akhirnya masyarakat mengadu ke anggota DPRD Kabupaten Serang. Atas dasar itu, akhirnya anggota DPRD Kabupaten Serang bersama dengan Muspika Kecamatan Anyer melakukan sidak ke sejumlah waralaba.
“Jadi ada 7 toko yang kita cek, tiga diantaranya mereka itu menyimpan minyak goreng digudang, jadi enggak ditaruh di rak jualan mereka, makanya masyarakat enggak pernah dapet pas nyari minyak goreng,” kata Riky Suhendra, anggota DPRD Kabupaten Serang, saat dihubungi Megatrust.co.id, Jumat (18/02/2022).
Baca Juga: Warga Kota Tangsel Rasakan Harga Minyak Goreng Murah, Meski Dibatasi
Temuan lainnya, setiap masyarakat yang menanyakan ketersediaan minyak goreng murah, akan dijawab habis atau persediaan sedang kosong.
Para pekerja itu mengaku hanya diperintah oleh atasan maupun pemilik toko waralaba, untuk menahan penjualan minyak goreng murah. Akibatnya, masyarakat semakin sulit mendapatkan kebutuhan memasak mereka.
Baca Juga: Minyak Goreng Murah di Cilegon Masih ‘Misteri’. Ini Kata Disperindag
“Enggak tahu itu kenapa disuruh nahan dulu digudang. Mungkin biar makin susah dapet, harga naik, baru dijual kali. Dari tiga toko itu, kalau saya enggak salah ingat, ada delapan kardus minyak goreng,” terangnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk mengawasi peredaran minyak goreng dan nakalnya para penjual. Kemudian, Riky akan bersurat ke Pemkab Serang untuk serius menangani ketersediaan dan mengawasi peredaran minyak goreng.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Sempat mengudara, Pemkot Tangerang Awasi Pedagang Eceran
“Sudah saya peringatkan toko nya, kalau masih nakal juga, nahan-nahan minyak goreng itu, biar di cabut aja ijinnya. Dari pada masyarakat paleng (pusing) dapet (minyak goreng) nya,” jelasnya.
Karena adanya minyak goreng digudang dan diduga ditimbun, Riky bersama pegawai waralaba menaruh minyak goreng di etalase dagangan.
Baca Juga: Foto: Sinar Mas Land Lakukan Operasi Pasar Murah Minyak Goreng
“Tadi langsung kita taruh di rak-rak jualan depan itu, biar masyarakat bisa dapet minyaknya,” ujarnya. (Amul/Red)