Megatrust.co.id, CILEGON, – Kue ‘kontol bebek’ merupakan nama lain dari kue tambang, salah satu kue yang diklaim khas Cilegon, itu saat sudah mulai langka.
Namun, seorang pemuda bernama Maulana setia melestarikan kue ini dari dapur rumahnya di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten.
Ketika ditanya tentang nama kue yang mengarah pada nama alat vital, Maulana mengatakan, kalau kue kontol bebek merupakan sebutan dari warga sekitar. Namun ia mengenalnya sebagai kue tambang atau kue untir-untir.
Baca Juga:Â Lee Jeong Hoon Kena Tegur Kedubes Korea Selatan Gegara Bahas Hal Ini
“Ya kalau warga sini manggilnya kue kontol bebek, kalau saya manggilnya kue tambang atau untir-untir,” kata Maulana saat ditemui di tempat usahanya. Senin, 19 September 2022.
Selama tujuh tahun membuat kue tambang, Maulana yang dibantu keluarga dan enam orang warga sekitar rumahnya bisa meraup cuan ratusan rupiah setiap harinya.
Dalam sehari Maulana bisa memproduksi sedikitnya 20 bal atau paket besar kue tambang, dimana per bal nya berisi 75 bungkus.
“Sehari dari 19 kilogram terigu itu bisa produksi 20 bal kue tambang. Kita jual per bal itu Rp52 ribu, pengecer itu jual Rp61000 per bungkus, sehari sekitar ratusan lebih lah tapi itu masih kotor belum modal,” ujarnya.
Baca Juga:Â Real Madrid Tutup Jeda Internasional Sebagai Pemuncak Klasemen Laliga
Kue tambang produksinya ini enggak cuma dipasarkan di wilayah Kota Cilegon, tetapi juga sampai ke wilayah Serang Raya dan Wilayah Labuan, Pandeglang.
Sementara itu, untuk mendukung usaha UMKM yang ditekuni warganya, Lurah Sukmajaya, Irfan Sonhaji, mengaku telah meminta agar dinas terkait untuk membantu, terutama dalam hal produksi dan pengolahan.
“Kalau untuk pemasaran itu karena Sukmajaya dekat dengan pasar itu tidak ada masalah. Hanya saja saya meminta agar dinas terkait bisa memberikan pelatihan pembinaan kepada warga kami yang menjadi pelaku UMKM. Agar bisa lebih berkembang dan sarana prasarana produksinya menjadi terstandar,” jelas Irfan. (Nad/Amul)