Tak Biasa, 4 Orang Bersahabat ini Kembangkan Rampak Bedug Seni Pertunjukan Khas Pandeglang - MEGATRUST

Home / Daerah

Selasa, 19 September 2023 - 09:10 WIB

Tak Biasa, 4 Orang Bersahabat ini Kembangkan Rampak Bedug Seni Pertunjukan Khas Pandeglang

Beberapa orang laki-laki mengenakan pakaian hitam sedang mementaskan kesenian rampak bedug. Gambar warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Beberapa orang laki-laki mengenakan pakaian hitam sedang mementaskan kesenian rampak bedug. Gambar warisanbudaya.kemdikbud.go.id

MEGATRUST.CO.ID – Eksistensi keberadaan Kesenian Tradisional menjadi pondasi kebudayaan suatu daerah masih terjaga dan dilestarikan.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Adanya ragam budaya di daerah bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata sekaligus menjadi icon dan daya tarik seseorang untuk berkunjung.

Di Pandeglang misalnya, terdapat kesenian Rampak Bedug yang masih eksis hingga saat ini, rampak bedug menjadi kesenian yang rutin diselenggarakan dalam acara formal maupun non formal.

Baca Juga : Direktur PDAM Kota Cilegon Blak Blakan, Hingga Tidak Terima Dicopot Dari Jabatannya

Tak jarang, bahkan di sekolah-sekolah-pun kesenian ini menjadi kegiatan ekstrakulikuler yang patut untuk diikuti, lantas apa yang membuat kesenian rampak bedug ini menjadi seni pertunjukan?

Sebelum lebih jauh, kamu perlu tahu dulu apa itu rampak bedug, dilansir dari laman Kebudayaan.kemendikbud.go.id, Rampak bedug merupakan seni penabuhan bedug berderet yang ditabuh secara serempak sehingga menghasilkan irama yang khas.

Dulunya, rampak bedug digunakan untuk menyanbut bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri di Pandeglang, hitanan, hajatan dan sebagainya, seiring berjalannya waktu, kesenian ini akhirnya sering dipertunjukan dalam kegiatan kedaerahan, porvinsi maupun tingkat nasional.

Baca Juga : Tidak Tinggal Diam, Direktur PDAM Kota Cilegon Tidak Terima Dicopot, Akan Tempuh Jalur Hukum

Umumnya para pemain rampak bedug keseluruhan adalah laki-laki berjumlah 10 orang, kini rampak bedug tidak hanya dimainkan oleh laki-laki melainkan ada keterwakilan perempuan di dalamnya.

Adapun fungsi dari rampak bedug itu sendiri memiliki beberapa poin, diantaranya:
1. Nilai religi
2. Nilai rekreasi/hiburan
3. Nilai ekonomis

Rampak bedug sudah ada sejak tahun 1960 di Kecamatan Pandeglang, dulu kesenian ini dijadikan kompetisi antar kampung sebagai bentuk hiburan rakyat.

Baca Juga : Direktur PDAM Kota Cilegon Dicopot Jabatannya, Ini Alasannya

Selanjutnya antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan tarian kreatif dalam seni rampak bedug, hasilnya dapat dilihat hingga saat ini dalam pertunjukan rampak bedug.

Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh empat orang inti yaitu Haji Ilen, Burhata, Juju, dan Rahmat, dengan demikian Haji Ilen beserta ketiga sahabatnya itulah yang dapat dikatakan sebagai tokoh seni Rampak bedug.

Dari mereka berempat itulah seni rampak bedug menyebar hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampak bedug. (Emilda/Amul)

Baca Juga : Pemerintah Kota Cilegon Genjot Penyederhanaan Birokrasi, Ternyata Ini Alasannya

Share :

Baca Juga

Daerah

Puluhan Waralaba di Kota Cilegon Terancam Ditutup. Kenapa Ya?

Daerah

Begini Kondisi MPP saat Digunakan Pelayanan Imigrasi Kota Cilegon yang Gedung Pelayannnya Ambruk

Daerah

Korban Banjir Kota Serang, Tiga Orang Ditemukan Tewas

Daerah

Kejari Cilegon Didemo Mahasiswa, Pertanyakan Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar

Daerah

SD Negeri Cibeber III Kota Cilegon Siap Jadi Tuan Rumah OSN Kecamatan

Daerah

Kecamatan Jombang Tidak Dapat Bantuan RS-RTLH, Anggota DPRD Ajukan Ke Baznas

Daerah

Giliran Kantor Imigrasi Didatangi BNN, Lacak Penggunaan Narkotika. Ini Hasilnya.

Daerah

Bertepatan dengan Perayaan Ultah Satpol PP, Kasatpol PP Kota Cilegon Dikbarkan Tutup Usia