MEGATRUST.CO.ID – Ternyata asupan gizi dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan dari mulai di dalam kandungan hingga menjadi bayi.
Asupan gizi dan nutrisi pada usia 1000 hari kehidupan bayi penting dilakukan, agar bayi terhindar dari stunting, gagal tumbuh dan penyakit lainnya yang menghantui tumbuh kembang bayi.
Dilansir dari laman Dinkes.bantenprov.go.id, Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.
Baca Juga :Â Liga 1 Indonesia : Bali United Naik Posisi Usai Taklukan Persebaya
Melihat sang buah hati tumbuh sehat dan pintar seperti anak normal lainnya merupakan dambaan setiap orangtua, untuk itu, orangtua harus mempersiapkan pengetahuan tentang asupan nutrisi untuk anak agar tehindar dari stunting.
Lantas, apa saja kira-kira dampak seorang anak atau balita bisa menderita sunting, berikut Megatrust.co.id rangkumkan :
Baca Juga :Â Sate Bebek H Syafei, Kuliner Legendaris Khas Kota Cilegon Buka Sejak Tahun 1970
1. Rentan terkena penyakit degenerative
2. Perkembanagn dan pertumbuhan anak tidak optimal
3. Kesehatan reproduksi menurun
4. Kapasitas dan performa belajar serta kerja kurang optimal
5. Berisiko mengalami obesitas
Baca Juga :Â Stop Dua Makanan Ini, Dalam Seminggu Tubuh Akan Sehat dan Bugar
Dari dampak stunting yang sudah dipaparkan di atas, yuk kenali bersama faktor yang dapat menyebabkan anak menjadi stunting agar para orangtua dan calon orangtua bisa mewaspadainya.
faktor penyebab stunting dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, diantarnya:
1. Rendahnya informasi serta pemahaman ibu terhadap stunting, di masa prekonsepsi, kehamilan dan menyusui, asupan gizi balita yang kurang terutama selama 1000 hari pertama kehidupan.
2. Faktor genetik dari kedua orang tua
3. Pemberian asi eksklusif yang tidak optimal
4. Permasalahan sanitasi, lingkungan sosial dan ekonomi yang tidak mendukung pemenuhan gizi anak.
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Banten
(Emilda/Amul)