MEGATRUST.CO.ID – Puasa adalah ibadah yang terdapat dalam rukun Islam umat muslim di seluruh dunia.
Bahkan puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib walaupun ada beberapa puasa yang juga hukumnya sunnah.
Puasa telah banyak diakui oleh banyak pakar kesehatan baik untuk tubuh dinilai dari sisi kesehatan.
Jika dilihat dari sudut agama, puasa adalah bentuk takwa kepada Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan mengontrol diri dari segala hawa nafsu.
Namun, ternyata ada tujuan lain dari puasa yang bisa diambil sebagai hikmah bagi umat muslim yang menjalankannya.
Dilansir dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Ustad Zaidul Akbar mengungkapkan puasa memiliki manfaat yang tidak banyak orang sadari.
Hal ini lantaran banyak orang yang berpuasa hanya menahan lapar dan minum tanpa mengendalikan hawa nafsu.
“Puasa juga sama ya puasa itu Bapak Ibu sekalian kalau kita lihat atau mungkin kita dengar hadis itu kata nabi apa berapa banyak dari umatku yang mereka menahan lapar dan haus kan gitu,” kata Ustad Zaidul Akbar.
“Kenapa mereka cuma mendapatkan hanya lapar dan dahaga saja kata nabi Sallallahu Alaihi Wasallam karena mereka tidak meninggalkan bohong, fitnah, Gibah kan gitu,” sambungnya.
Menurut Ustad Zaidul Akbar, hawa nafsu yang negatif adalah suatu penyakit yang bisa merusak ibadah puasa.
Karena sejatinya, puasa itu untuk menjaga dan membersihkan hati dari sifat-sifat nurut tersebut.
“Itu kan penyakit tuh, berarti maqasidnya (tujuan) puasa itu aslinya untuk jaga hati sebenarnya itu yang pertama,” ujarnya.
Lebih lanjut, pakar kesehatan herbal ini juga mengungkap bahwa penyebab lemahnya iman seseorang salah satunya karena terlalu banyak makan.
“Ibnu qayyim aljauzi rahimahullah juga menyebutkan bahwa salah satu penyebab lemahnya iman seseorang itu adalah banyaknya makan,” ungkapnya.
Makan memang sudah suatu kodrat manusia, maka dari itu manusia senantiasa cenderung untuk memilih makan daripada tidak.
“Maka kalau kita diberi pilihan makan sama tidak makan kita pasti pilih untuk makan,” kata dia.
Namun, bisa dibayangkan apabila tidak ada perintah puasa Ramadhan mungkin seseorang akan makan terus sepanjang tahun.
Oleh karenanya Allah SWT memberikan syariat puasa di bulan Ramadhan untuk mengontrol pola makan dan hati manusia.
“kata Allah dan puasa itu lebih baik bagimu jika engkau mengetahuinya kata Allah gitu,” tuturnya.
Puasa itu bisa dibilang syariat yang istimewa, sebab dari beberapa Nabi dan Rasul yang diutus ada beberapa perubahan syariat bagi kaumnya.
Namun, syariat puasa masih tetap ada dari beberapa Rasul termasuk kepada Rasulullah Muhammad SAW.
“Terus sebelumnya lagi ayat itu menjelaskan sebelum kalian sudah aku wajibkan berpuasa sebelum umatnya Muhammad sallahuhi wasallam sudah ada syariat puasa,” terangnya.
“Padahal kalau kita bicara syariat para rasul rasul baru datang syariat Rasul Sebelumnya kan dihapus tapi puasa kan enggak,” pungkasnya. (Towil/Nad)
Sumber: kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official