PROSES PAW DPRD KOTA CILEGON
Megatrust.co.id, CILEGON – Proses panjang yang dilalui Partai Demokrat untuk melakukan PAW terhadap Rahmatullah yang merupakan anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Demokrat sebelum digantikan Nanang Kurniawan.
Proses pengambilan sumpah Nanang Kurniawan menjadi anggota DPRD Kota Cilegon dilakukan diruang rapat Paripurna, pada Kamis 2 November 2023.
Turut hadir dalam proses tersebut, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj dan pempinan DPRD hingga anggota DPRD lainnya.
Baca Juga :Â Syafrudin dan Subadri Berpisah Sebelum Waktunya, Yandri : Rumah Tangga Saja Kan Biasa Cerai
Usai dilantik dan diambil sumpah, Nanang Kurniawan mengatakan, ketika seseorang berpindah ke partai lain tentu harus dilakukan PAW.
Kendati begitu, Nanang mengucapkan banyak terimakasih terlebih kepada Rahmatullah yang telah menerima proses PAW ini.
“Karena bagaimanapun kalau sudah pindah partai itu harus ada PAW. Saya juga berterima kasih kepada Pak Haji Rahmat,” tuturnya. kepada awak media.
Baca Juga :Â Kabinet Aje Kendor Tinggal Hitungan Minggu, Syafrudin : Saya Nyalon Lagi
Bahkan, kata Nanang, Rahmatullah merupakan guru politik dirinya selama berada di partai politik di Kota Cilegon.
“Bagaimanapun dia adalah guru politik saya, masih sodara saya, masih kaka saya,” ungkapnya.
Nanang menyebut, bahwa dirinya sedang mencalonkan diri kembali menjadi anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Demokrat.
Baca Juga :Â Kasubag Umpeg dan Seklur Dikumpulkan BKPSDM di Grennotel Kota Cilegon, Ternyata Ini yang dibahas
“Saya sekarang mencalonkan lagi dari demokrat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPC Partai Demokrat Kota Cilegon Rufazi Zahuri mengatakan, proses PAW Nanang Kurniawan berjalan dengan lancar meski sebelum itu melalui proses panjang, karena ada gugatan dari Rahmatullah.
“Proses PAW sodara kita yaitu Nanang berjalan dengan lancar tidak ada halangan apapun, dan ini semua berkat kerjasama dari semua DPD dan DPC,” ujarnya.
Baca Juga :Â Kisah Pilu Dibalik Hari Pahlawan 10 November, Puluhan Ribu Rakyat Surabaya Tewas Melawan Sekutu
“Yang mana awalnya kita mempunyai prediksi yang sulit, ternyata mudah,” sambungnya. (Amul/Red)