Megatrust.co.id, CILEGON – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon terus melakukan monitoring terhadap UMKM yang telah mengikuti program inkubasi pada 2022 lalu.
Kali ini, Dinkop dan UMKM memonitoring UMKM ‘Qoni Cake and Catering‘, salah satu UMKM yang memproduksi sate bandeng khas Cilegon yang berlokasi di Lingkungan Wates Dua, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamtan Jombang Kota Cilegon.
Pihak Dinkop dan UMKM, itu terkaget setelah mendengar cerita dan bukti bahwa sate bandeng yang diproduksi oleh UMKM binaannya ‘Qoni Cake and Catering‘ sudah sampai ke Qatar dan India sebagai oleh-oleh.
Hal itu diceritakan oleh pemilik UMKM Qoni Cake dan Catering Mumun Muksanah, sate bandeng yang diproduksi oleh dirinya pernah dipesan oleh seseorang untuk dibawa sebagai oleh-oleh ke negara Qatar.
“Sate bandeng ini sudah pernah sampe Qatar juga, yang kerja disini mau ke Qatar dan pesan oleh-oleh sate bandeng disini,” katanya kepada Megatrust.co.id.
Tidak hanya ke Qatar, kata dia, sate bandengnya itu juga sudah sampai ke India sebagai oleh-oleh seperti halnya yang ke Qatar.
Baca Juga :Â KPU Angkat Bicara Soal Dugaan 204 Juta Data Pemilih Bocor di Forum Hacker
“Kalau dari India dan Qatar memang buat oleh-oleh kesana ke India,” kata dia.
“Kalau untuk pasar secara umum itu ke Qatar, India, Bali, Sumatera, Bandung. Kalau Bandung itu udah sering, dan memang ini sate bandeng buat oleh-oleh,” tambahnya.
Meski pesanan sudah sampai luar negeri, Mumun tetap besikukuh untuk tidak membuka gerai seperti halnya yang lain, ia tetap ingin di rumah dan hanya menerima pesan.
“Kedepan tidak ada rencana sama sekali buka gerai, cukup disini saja. Karena disini juga sudah banyak pesanan, kan biar fress juga, kalau buka gerai kan harus ada alat pendingin dan rasanya sudah tidak bagus lagi,” katanya.
Baca Juga :Â Hacker Jimbo Klaim Bocorkan Data KPU, 204 Juta Data Dijual Senilai Rp 1,2 Miliar
Saat ini, omset UMKM Qoni Cake dan Catering milik mumun sudah meraup omset lumayan besar bekisar antara Rp7 juta hingga Rp15 juta.
“Omset saya sekarang Rp7 sampai Rp15 Juta setelah ikut inkubasi karena saya semakin PD juga,” tuturnya.
Meski pangsa pasar sudah cukup luas, proses pembuatan sate bandeng khas Cilegon tidak semudah membalikan telapak tangan.
Baca Juga :Â Didominasi Ibu-ibu, Puluhan Pelaku UMKM di Kota Cilegon Jalani Program Inkubasi, Profesor IPB Beri Tanggapan Begini
Kata Mumun untuk dapat membuat 10 sate bandeng itu dibutuhkan waktu selama 6 jam, sehingga ia tidak meladeni pesanan yang dadakan, minimal 3 hari sebelumnya.
“Proses pembuatan sate bandeng ini lumayan sulit, karena harus mengambil duri bandeng satu persatu, bikin bambunya, semuanya manual dari mulai proses awal hingga ngebakar itu manual,” katanya.
“Kalau mau pesen itu harus 3 hari sebelumnya harus info, karena kalau lebih dari 10 itu cukup lumayan menyita waktu, persiapannya juga lama dan banyak,” tambah dia.
Baca Juga :Â Kurangnya Dana, Menjadi Alasan Utama Syafrudin Belum Maksimalnya Pembangunan Kota Serang
Mumun bilang, yang selam usaha yang dia geluti dari 2008 silam hingga saat ini tentu terdapat kendala-kendala, namun yang paling krusial kendala itu dari bandengnya kadang tidak ada
“Yang jadi kendala itu Bandeng nya, makanya 3 hari sebelum itu harus kontek, karena salah satu kesulitannya itu kita mencari bandengnya. Kalau yang lain bumbu-bumbu gampang,” tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, salah satu alumni program inkubasi pada tahun 2022 ini terus menunjukan perkembangannya.
Baca Juga :Â SAH! Upah Pekerja di Kabupaten Serang Tahun 2024 Naik Hampir 400 Ribu Rupiah
“Ya ini salah satu alumni inkubator 2022 kita kunjungi kaitan monitoring juga, sampai mana perkembangannya,” katanya.
“Alhamdullilah tadi sudah kunjungi kita ngobrol juga dengan ibu mumun, atau nama merek dagangnya Qoni cake dan catering dan sudah dipatenkan juga,” tambah dia.
Dai bilang UMKM Qoni Cake dan Catering ini merupakan salah satu UMKM yang spesialis pesanan.
Baca Juga :Â Biaya Ibadah Haji 2024 Disepakati Rp 93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 56 Juta, Ini Rinciannya
“Setelah kita bina, alhamdulillah omsetnya semakin naik UMKM ini spesialis pesanan, karena dengan pesanan juga sudah banyak yang membeli dia tidak buka outlet untuk mempertahankan kualitas produk,” pungkasnya. (Amul/Red)