Megatrust.co.id, SERANG – Sakman (50) warga Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang tengah mencari keberadaan istrinya yang hilang kontak selama 6 tahun yang diduga menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Abu Dhabi.
Istrinya bernama Lika (45). Sang istri memutuskan pergi ke Abu Dhabi pada Februari 2018 yang meninggalkan satu orang anak dan suami.
Diceritaka Sakman, sang anak yang kini berusia 14 tahun sering melamun karena merindukan ibunya yang tak kunjung ada kabar.
Anaknya ditinggalkan ibunya sejak usia 7 tahun dan kini belum menemui titik terang keberadaan Lika bahkan hilang kontak tak ada kabar.
“Hilang kontak engga ada kabar, anaknya ngelamun aja, pas ditinggalin umur 7 tahun, sekarang umur 14 tahun, belum ketemu lagi semenjak 2018,” terangnya saat dikonfirmasi.
Sakman menjelaskan, Lika sempat beberapa kali dioper, awalnya Lika bekerja di Abu Dhabi 3 bulan, kemudian tanpa ada konfirmasi istrinya langsubg dipindahkan ke Dubai selama setengah bulan, terakhir Lika dioper kembali ke Iraq dan sampai saat ini hilang kontak.
“Awalnya ke Abu Dhabi 3 bulan dari 2018, terus tiba-tiba dioper ke Dubai setengah bulan, terus ke Iraq dan sekarang hilang kontak,” jelasnya.
Sakman tidak terima jika istrinya dioper kesana kemari denamgan berbeda negara, padahal diperjanjian awalnya hanya ke Abu Dhabi.
“Saya engga terima, awalnya taunya ke Abu Dhabi terus tiba-tiba ke Dubai, gimana ceritanya,” ungkapnya.
Awalnya sebelum Lika berangjat, Sakman mengizinkannya sampai Lika mendapatkan majikan. Tak mendengar kabar Lika sampai sekarang, Sakman hanya ingin sang istri pulang ke rumah.
“Pengennya dipulangkan,” ucapnya.
Beberapa kali, Sakman pergi pulang ke Jakarta hanya untuk berkomunikasi dengan pihak Agency yang memberangkatkan Lika ke Abu Dhabi, namun tak kunjunga ada jawaban jelas sari pihak Agencu mengenai nasib Lika.
“Katanya nanti diurus sama sponsor tapi blum ada jawaban, sempet ke jakarta 3 kali. Jadi kaya ada miss komunikasi antara agency Jakarta dan luar negeri,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Buruh Migran Indonesia wilayah Banten, berikut kronologi awal Lika menghilang saat menjadi TKW:
1. Lika berangkat bulan Februari 2018 melalui Agency di Jakarta dengan penempatan Abu Dhabi
2. Selanjutnya, Lika dibawa oleh sponsor berinisial S ke Jakarta dan diserahkan ke M
3. Tikah diterbangkan pada Februari 2018 melalui bandara Sukarnk Hatta oleh sponsor S dan M tujuan Abu Dhabi, sampai di Abu Dhabi Tikah dipekerjakan secara over time sehingga dia beberapa kali digantikan oleh majikan hingga 3 kali oleh agency atas nama R dan gajihnya dirampas oleh pihak agency
4. Setelah 3 bulan pertama di tahun 2018 datang di Abu Dhabi hingga kini tidak ada kabar akan kebwradaan Lika dan keluarga belum pernah mendapatkan kabar atau pengiriman uang gajih dari Lika selama 6 tahun
Pihak keluarga sudah meminta pertanggungjawaban pihak sponsor dan agensi Jakarta agar bisa menyelesaikan masalah ini, akan tetapi hingga kini tidak ada tindakan dan perkembangan dari pihak terkait selama bertahun-tahun lamanya.
Pihak keluarga Lika memohon dan meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Abu Dhabi agar dapat mencari keberadaan Lika dan dipulangkan ke kampung halaman beserta hak-haknya.
Ketua Federasi Buruh Migran Nusantara Sarbumusi NU Banten Nafiz Salim mengatakan pihaknha terus berupaya mencari keberadaan Lika namun sampai kini belum ditemukan.
“Kami sudah perupanya mencari keberadaan Lika tapi belum juga di temukan. Kami terus dan tetap membantu dan mengupayakan agar Lika secepatnya ditemukan), jelasnya. (Emilda/Amul).