Kementerian Agama (Kemenag) RI sebelumnya telah menyatakan, bahwa Arab Saudi sedang dalam kondisi cuaca yang panas. Suhu di Tanah Suci pada musim haji sendiri, diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius.
Sehubungan dengan pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia di Mekkah yang akan menghadapi cuaca panas ekstrem yang diperkirakan melanda Arab Saudi saat musim haji, Kemenag RI menyampaikan informasi terkait cara mencegah heat stroke.
Heat stroke atau serangan panas adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya, termasuk perubahan fungsi sistem saraf.
Disebutkan bahwa gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah haji.
Oleh sebab itu, maka jemaah perlu mengetahui cara untuk mencegah atau menghindari akan terjadinya heat stroke.
Berikut sejumlah tips cara mencegah heat stroke:
– Banyak minum air putih tanpa harus menunggu haus, upayakan meminum 3-4 liter air atau setara dengan 12-16 gelas per hari.
– Hindari minum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula.
– Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit.
– Menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar hotel atau penginapan. Misalnya, payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembab kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.
– Jangan lupa memakai baju longgar dan nyaman untuk dapat mencegah naiknya suhu tubuh, serta berlindung dari sengatan matahari langsung.
– Istirahat yang cukup.
Bagi jemaah lansia, disarankan untuk melakukan konsultasi kondisi kesehatannya kepada dokter yang biasa menanganinya.
Selain itu, jemaah juga perlu membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Sebab dikhawatirkan obat-obatannya yang dibutuhkan tidak termasuk dalam list obat yang disiapkan tim kesehatan. (Nad/Amul)