MEGATRUST.CO.ID – Jangan sampai terlewatkan, ternyata ini keutamaan puasa 10 hari pertama dib bulan Dzulhijah atau puasa pada saat musim haji.
Rasulullah SAW mengungkapkan keutamaan puasa ini, menjadikannya sebagai salah satu amalan paling utama dalam Islam.
Sebagai dasar yang menjadi bulan ini sebagai bulan yang dimulian oleh Allah SWT, itu merujuk pada firman Allah SAW. dalam QS At-Taubah: 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)
Dengan demikian, puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah mendatangkan pahala besar dan menjadi bentuk pengabdian yang disukai oleh Allah SWT.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW juga bersabda mengenai empat bulan yang mulia tersebut:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ. ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (bulan mulia). Tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan al-Muharram, lalu Rajab (yang selalu diagungkan) Bani Mudhar, yaitu antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bulan haram diartikan sebagai bulan yang terhormat atau mulia. Pada bulan-bulan ini, terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah berpuasa.
Keutamaan bulan Dzulhijjah terletak pada awal bulan, yaitu pada tanggal 1-10 Dzulhijjah. Pada periode awal tersebut, disunnahkan untuk berpuasa, mulai dari tanggal 1 hingga 9.
Sementara itu, pada tanggal 10 Dzulhijjah, dilarang berpuasa karena hari tersebut adalah Hari Raya Idul Adha.
Adapun dalil mengenai keutamaan puasa 10 hari pertama Dzulhijjah bersandar pada hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari tersebut.
Hadits ini diambil dari Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi.
Hafshah RA menyampaikan, “Empat amalan yang belum pernah Rasulullah SAW ditinggalkan yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum salat fajar (subuh).” (HR Ahmad dan An-Nasa’i)
Dengan demikian, selama periode ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Quran, dzikir dan lainnya.
Dengan beramal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan meraih berbagai keutamaan serta keberkahan. (Domuro/Amul)